BMKG Nyatakan Terjadi Gempa Bumi di Laut Maluku dan Tidak Berpotensi Tsunami

- Rabu, 25 Januari 2023 | 15:35 WIB
Pantauan situasi cuaca dari radar Satelit, Rabu (25/01/2023) (BMKG)
Pantauan situasi cuaca dari radar Satelit, Rabu (25/01/2023) (BMKG)

HARIANMEMOKEPRI.COM -- BMKG menyatakan terjadi gempabumi pada hari Selasa 24 Januari 2023 pukul 08:10:25 Wib di wilayah Laut Maluku diguncang gempa tektonik, Rabu (25/01/2023).

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,1. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,74° LU ; 126,99° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 143 Km arah Tenggara Kota Melonguane, Sulawesi Utara pada kedalaman 10 km.

BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,1. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,74° LU ; 126,99° BT.

Jenis dan mekanisme Gempa bumi yang dikeluarkan oleh BMKG yakni dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Laut Maluku. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar-naik ( oblique-thrust fault ).

Baca Juga: Kota Tanjungpinang Miliki Ikon Kapal Lancang Kuning Sebagai Destinasi Wisata Baru di Ibukota Provinsi Kepri

BMKG menjelaskan dampak Gempa bumi berdasarkan estimasi peta guncangan ( shakemap ), gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Loloda Kepulauan dengan skala intensitas III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ) dan daerah Damau, dan Kabaruan dengan skala intensitas II - III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ).

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Gempabumi susulan hingga pukul 08.25 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan ( aftershock ).

Baca Juga: Banjir Rob di Senggarang Mencapai Betis Orang Dewasa, Polsek Tanjungpinang Kota Bantu Evakuasi

BMKG merekomendasikan kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.

Editor: Indra Priyadi

Sumber: BMKG

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X