HARIANMEMOKEPRI.COM -- Pulau Penyengat merupakan salah satu pulau dengan memiliki nilai sejarah di Tanjungpinang dan menjadi cagar budaya saat ini.
Untuk bisa berkunjung ke Pulau Penyengat harus menggunakan transportasi laut dengan jarak tempuh sekitar 15 menit dari Tanjungpinang. Pulau Penyengat sebuah pulau kecil berjarak lebih kurang 1,8 Km dari pusat Kota.
Bangunan - bangunan bersejarah hingga kini masih kokoh salah satunya Masjid Raya Sultan Riau Penyengat terbuat dari bahan putih telur, makam-makam para Yang di-Pertuan Muda Kerajaan
Johor-Pahang-Riau-Lingga, dua diantaranya yaitu makam dari pahlawan nasional Raja Haji Fisabilillah dan Raja Ali Haji (Bapak Bahasa), terdapat juga kompleks Istana Kantor dan benteng pertahanan di Bukit Kursi serta Balai Adat Melayu Kepulauan Riau.
Baca Juga: Doa Tolak Bala Menjadi Tradisi Tahunan Bagi Warga Desa Pondok Kopi Bengkulu
Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad mengatakan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau telah mendesain khusus bagi Pulau Penyengat agar menjadi Zero carbon atau tidak adanya karbondioksida, selain itu kendaraan di sana juga akan diganti dengan kendaraan listrik.
"Pulau Penyengat sudah kita desain khusus itu memang mesti menjadi pulau yang Zero carbon maka ke depan nanti becak-becaknya mulai kita ganti dengan yang listrik listrik kapal-kapalnya bertahap kita ganti.Kendaraan di sana semua nanti pelan-pelan musti berubah dengan listrik supaya tidak ada karbon dioksida di sana, yang ada hanya oksigen buat kita supaya sehat," ungkap Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad pada acara Milenial Carnival dan Flyover Celebration di Jln Wiranto Tanjungpinang, Jumat (03/02/2023) malam.
Baca Juga: Ketua DPRD Lingga Meminta Fasilitas Kesehatan Jangan Sampai Kosong Petugas Maupun Obat-obatan
Saat ini Pulau Penyengat menjadi objek wisata di Kepulauan Riau, fasilitas yang di milik Pulau Penyengat yakni Becak Motor ( Bentor ), Balai Adat, Balai Kelurahan, Istana Kantor, Meriam dan masih banyak lagi.
Untuk itu Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau terus menata Pulau Penyengat dengan cara revitalisasi, mulai dari perbaikan jalan, Masjid, dan seterusnya, sehingga bisa menarik perhatian para wisatawan untuk berkunjung ke Pulau Penyengat.
Artikel Terkait
Ketua Kwarnas Pramuka Lantik Pengurus Majelis Pembimbing Kwarda Kepri 2022-2027
Gubernur Kepulauan Riau Sambut Dua Tamu Sekaligus Dalam Sehari
Mendes PDTT Membuka Sarasehan Peringatan Hari BUMDes di Bintan
Gubernur Kepulauan Riau Bertemu Irjen Pol Tabana Bangun Jalin Silaturahmi