HARIANMEMOKEPRI.COM -- Banyak cara bisa dilakukan untuk berbuat baik kepada sesama. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Relawan Ambulance Damkar indonesia Batam (Radib).
Komunitas yang berdiri di Kota Batam dua tahun silam ini memiliki agenda utama, memandu mobil ambulans Damkar yang membutuhkan pengawalan agar cepat sampai rumah sakit atau tujuan.
Karena bekerja berdasarkan azas sukarela dan rasa kemanusian yang tinggi, komunitas ini pun tidak menerima bayaran dan bakal menolak setiap ada tawaran fee dari keluarga pasien.
Baca Juga: Pedagang Tepi Laut Resah Dipungut Biaya Rp20 Ribu, Kabid Satpol PP Kepri Jelaskan itu bukan Pungli
"Kami tidak menerima bayaran sepeser pun, bahkan jika keluarga pasien memberi, akan kami tolak, karena tujuan kami ikhlas," ucap pendiri RADIB Batam Riyan Pratama, saat ditemui harianmemokepri.com, di kediamannya Simpang Trans Barelang Kota Batam .

Driver ambulance dari Garda Tani Adi Raharjo mengatakan 'bayaran' sebenarnya yang paling berarti baginya adalah bisa dengan sukses mengantarkan pasien sampai selamat ke rumah sakit atau tempat tujuan.
"Tujuan utama kami membantu pasien selamat sampai tujuan. Kami bisa melihat pasien sampai rumah sakit tujuan, ditangani dan terselamatkan itu kami sudah sangat bersyukur dan puas," ujarnya.
Baca Juga: Krisis Air Bersih di Kota Batam, Warga Bingung Tiap Hari Hujan Air Mati
Tidak hanya menawarkan jasa panduan mobil ambulans secara cuma-cuma, komunitas ini bahkan mengeluarkan biaya sendiri untuk membuat atribut dan menambah aksesori motor.
Artikel Terkait
Direktur Perawatan Kesehatan Rehabilitasi Kunjungi Lapas IIA Batam
Komisi VI Tegur kepala BP Batam terkait laporan penjualan lahan
KMP Sembilang Mengangkut Penumpang Bintan -Batam
Gubernur Kepri Ansar Ahmad Ikut Meriahkan Hari Raya Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili - 2023 di Kota Batam
Maha Vihara Duta Maitreya Kota Batam Bagikan 25 Ribu Kotak Makanan Vegetariaan di Tahun Baru Imlek 2574
Krisis Air Bersih di Kota Batam, Warga Bingung Tiap Hari Hujan Air Mati