HARIANMEMOMEPRI.COM -- Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Perempuan Kelas IIB Batam mengikuti pembinaan kemandirian dengan cara pembuatan Tanjak Melayu, Rabu (03/05/2023).
Hasil pembuatan Tanjak Melayu oleh Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Perempuan IIB Batam inipun pemasarannya sudah mencapai ke seluruh Indonesia
Tanjak Melayu merupakan salah satu penutup kepala bagi laki-laki Melayu dengan bentuk runcing keatas yang terbuat dari kain songket panjang yang dilipat.
Baca Juga: Nuryanto Beri Apresiasi Kepada Relawan Posko Mudik Lebaran Satkorwil Banser NU Kepri
Banyak model Tanjak Melayu sebagai bentuk ikatan hiasan kepala dengan gaya tertentu. Adapun model Tanjak Melayu yang sering digunakan sebagian masyarakat Melayu yaitu Tanjak dendam tak sudah,
Lang Melayang, Lang Menyongsong angin, Balung Ayam, Cogan Daun Kopi, Pucuk pisang, Mumbang belah dua dan banyak model Tanjak Melayu lainnya
Berdasarkan buku Destar Alam Melayu karya Johan Iskandar, Tanjak Melayu disebutkan sudah ada sejak tahun 1400. Dalam buku itu disebutkan, Tanjak Melayu pertama bernama takur tukang besi atau disebut juga dengan istilah ibu Tanjak.
Baca Juga: Ketua DPRD Kota Batam Mendukung Pelaksanaan TMMD Ke 116 di Kota Batam
Kini penggunaan Tanjak Melayu kian beragam peruntukkannya dan biasanya dipadukan dengan baju kurung khas Melayu Kepulauan Riau.***
Artikel Terkait
Pulau Ranoh Destinasi Wisata Terbaik Bagi Kaum Milenial Cek Info Selengkapnya
Asal Mula Terbentuknya Objek Wisata Nabita Yang Viral di Nagari Tapan Pesisir Selatan Sumatera Barat
PWKT Batam Akan Gelar Wayang Kulit Semalam Suntuk Yang dihadiri Bupati Karanganyar Pada Milad Ke 14
Selama Tiga Hari Berturut-turut, Sembahyang Keselamatan HUT Nguan Thiang Sian Tih 308 digelar di Senggarang
Pulau Penyengat Memiliki Jejak Sejarah Hingga Kini Masih Dilestarikan, Berikut Ulasannya