Wisata

Pulau Penyengat Memiliki Jejak Sejarah Hingga Kini Masih Dilestarikan, Berikut Ulasannya

27
×

Pulau Penyengat Memiliki Jejak Sejarah Hingga Kini Masih Dilestarikan, Berikut Ulasannya

Sebarkan artikel ini
Masjid Raya Sultan Riau Penyengat tampak melalui udara

HARIANMEMOKEPRI.COM — Pulau Penyengat merupakan destinasi wisata religi yang berada di Kota Tanjungpinang Ibukota Provinsi Kepulauan Riau dengan memiliki jejak sejarah Kerajaan dan Kesultanan Melayu yang dilestarikan hingga kini.

Pulau Penyengat sendiri dengan memiliki luas sekitar 2×1 Km berhadapan langsung dengan Kota Tanjungpinang bahkan masih memiliki peninggalan benda cagar budaya yang erat dengan kaitannya perjalanan sejarah Kerajaan Riau – Johor – Pahang – Lingga. 

Adapun bukti jejak sejarah tersebut, dapat dilihat ketika mengunjungi langsung beberapa destinasi wisata religi yang ada di Pulau Penyengat Kota Tanjungpinang. 

Baca Juga: Salah Satu Korban Kapal SB Evelyn Calisca 01 Dikebumikan Serta Dikawal Satlantas Polresta Tanjungpinang

1. Masjid Raya Sultan Riau Penyengat

Di Pulau Penyengat terdapat Masjid Raya Sultan Riau Penyengat. Masjid tersebut didirikan pada masa pemerintahan Yang Dipertuan Muda VII Raja Abdurrahman. 

Bangunan utama Masjid Raya Sultan Riau Penyengat itu berukuran 18×20 meter ditopang oleh empat buah tiang beton. Di keempat sudut bangunan, terdapat menara tempat Bilal mengumandangkan adzan. 

Masjid Raya Sultan Riau Penyengat berwarna kuning, dan terdapat 13 kubah berbentuk seperti bawang, jumlah keseluruhan menara dan kubah sebanyak 17 buah yang melambangkan jumlah rakaat sholat fardhu lima waktu sehari semalam. 

Baca Juga: Menggunakan Helikopter, Kapolda Riau Bersama Danrem 031/Wirabima Kunjungi Inhil Untuk Pastikan Penanganan SAR

Masjid Raya Sultan Riau Penyengat masih berdiri kokoh hingga saat ini, jika anda mengunjungi Pulau Penyengat, tak jauh dari dermaga, anda akan melihat jelas megahnya Masjid Raya Sultan Riau Penyengat. 

Dalam Masjid Raya Sultan Riau Penyengat, anda akan melihat Al-Qur’an dengan tulisan tangan yang terpajang di tengah masjid. Di bagian kiri dan kanan halaman depan Masjid terdapat rumah sotoh yang dahulunya digunakan sebagai tempat belajar ilmu agama. Di luar Masjid terdapat balai atau pendopo untuk pengunjung beristirahat. 

Menurut Sejarahwan Kepulauan Riau, Aswandi Syahri, Masjid Raya Sultan Riau Penyengat adalah Masjid tertua di Kepri yang sudah dibangun sejak 1832 oleh Raja Abdurrahman. Namun sebelumnya, pada 1803 ketika Pulau Penyengat dibuka untuk Engku Puteri Raja Hamidah sudah ada bangunan Masjid yang terbuat dari kayu. 

Baca Juga: Tragedi Kapal SB Evelyn Calisca 01, Kapolres Inhil AKBP Norhayat Berharap Seluruh Korban Bisa Ditemukan

“Masjid Pulau Penyengat inilah masjid tertua di Kepri yang sampai saat ini masih bisa kita lihat bentuk fisiknya,” ucap Aswandi. 

2. Komplek Makam Engku Puteri Raja Hamidah

Selain Masjid Raya Sultan Riau Penyengat, kurang lengkap rasanya jika tidak berziarah ke komplek Makam Engku Puteri Raja Hamidah.

Engku Puteri Raja Hamidah adalah Permaisuri Sultan Mahmud Riayat Syah, Sultan Riau, Lingga, Johor, dan Pahang yang memerintah antara tahun 1784-1806.

Baca Juga: Jumat Curhat Pertama Usai Idulfitri 1444 H, Polres Bintan Terima Apresiasi Dari Masyarakat Yang Mudik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *