HARIANMEMOKEPRI.COM -- Sebanyak 40 orang peserta pelatihan kebersihan lingkungan, sanitasi, dan pengelolaan sampah di Destinasi Pariwisata melaksanakan Aksi Gotong Royong di kawasan wisata Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang,Rabu (15/03/2023).
Berbekal peralatan kebersihan sapu lidi, garpu penggaruk dan jaring sampah, para peserta terlihat bersemangat membersihkan sampah-sampah yang ada di laut dan juga disekitar objek wisata Pulau Penyengat.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang, Muhammad Nazri melalui Kabid Destinasi dan Pemasaran Pariwisata, Salman menyampaikan kegiatan Aksi Gotong Royong ini bertujuan untuk mengajak seluruh masyarakat, baik pengelola, pedagang, maupun pengunjung untuk saling menjaga kebersihan tempat wisata Pulau Penyengat.
"Aksi Gotong Royong membersihkan kawasan wisata Pulau Penyengat ini merupakan upaya Disbudpar untuk memberikan kenyamanan kepada wisatawan. Kita jaga bersama lingkungan objek wisata ini agar selalu bersih," ucap Salman.
Aksi Gotong Royong ini, kata Salman, bukan kegiatan terakhir yang dilakukan Disbudpar Kota Tanjungpinang bersama organisasi pemuda dan masyarakat wisata Pulau Penyengat, rencananya akan dilakukan setiap bulan dengan lokasi objek wisata yang berbeda.
"Setelah ini, akan dibentuk kelompok bersih Penyengat. Kalau kita jaga dan lakukan bersama, Insya Allah kawasan wisata pasti bersih, nyaman, dan menarik wisatawan untuk berkunjung," ujar Salman.
Baca Juga: Novriansyah Jabat Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Tanjungpinang, Sudiharjo Pindah Kejati Riau
Salah satu peserta pelatihan, Tohar Fahlevy mengharapkan, dengan adanya Aksi Gotong Royong ini masyarakat semakin sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan, terlebih lagi di laut.
"Untuk menjaga kawasan wisata Pulau Penyengat ini selalu bersih, kita harus saling memantau serta saling mengingatkan. Mulailah tertib dengan sampah. Karena tempat sampah itu sudah disiapkan," tegas Fahlevy.
Menurutnya, kalau ada yang bilang pemerintah itu tidak peduli, sebetulnya pemerintah itu sangat-sangat peduli dengan wisata Pulau Penyengat ini. Hanya saja, mindset masyarakatnya belum semua terbuka.
Baca Juga: Kisah Mistis dibalik Boneka Icon Ibu Kota Jakarta Ondel- ondel Cek Info Selengkapnya
"Penyengat itu selalu menjadi perhatian pemerintah, baik Pemko melalui Disbudpar Tanjungpinang dan juga Pemprov Kepri. Lihat saja sekarang, jalannya sudah bagus," ucapnya.
Ia bersama teman-teman juga mengapresiasi Disbudpar Kota Tanjungpinang yang telah memberikan pelatihan ini.
Artikel Terkait
Mengulas Sejarah Tentang Tari Piring Yang Ada di Minangkabau, Berikut Penjelasannya
Pesona Taman Nasional Bunaken Surga Bawah Laut di Utara Pulau Sulawesi, Ini Info Lengkapnya
Selain Destinasi Pariwisata, Kini Masjid Raya Sultan Riau Terdapat Rumah Sotoh Dengan Memiliki Koleksi Kitab
Puluhan Peserta dari Pengelola Wisata Pulau Penyengat Ikuti Pelatihan Kebersihan Lingkungan
Siswa-Siswi SDN 014 Tanjungpinang Barat Ikuti Wisata Sejarah Ke Sejumlah Objek Cagar Budaya