HARIANMEMOKEPRI.COM -- Selain beragam pariwisata yang terdapat di Pulau Penyengat, kini ada satu tempat yang bisa melihat langsung koleksi kitab lama.
Jika kalian berkunjung ke Pulau Penyengat Kota Tanjungpinang, jangan lupa mampir ke Rumah Sotoh Masjid Raya Sultan Riau.
Rumah Sotoh tersebut, kita bisa melihat beragam koleksi Kutubkhanah Marhum Ahmadi yang dipamerkan dalam Pameran Kitab dan Mushaf Al Qur'an.
Kita juga akan takjub melihat sejumlah kitab wakaf Yang Dipertuan Riau Raja Muhammad Yusuf Al-Ahamdi yang masih terawat dengan baik.
Baca Juga: Berikut Update Prakiraan Cuaca Pada Dinihari Untuk Wilayah Provinsi Kepri
Seperti kitab tafsir dan hadits, mushaf Al Qur'an, kitab dan sejarah Tarekat Naqsyabandiah, kamus, ensliklopedia, sejarah Islam, perbandingan agama, sastra Arab, dan kitab-kitab ilmu tabib.
Kitab-kitab itulah menjadi bukti sejarah Pulau Penyengat di masa lampau. Tentunya, memiliki segudang cerita untuk dipelajari para wisatawan.
Pada setiap koleksi sudah tertulis jelas sejarah yang dimilikinya, namun pastinya lebih senang jika dijelaskan langsung oleh pemandu wisata.
Baca Juga: Berikut ini 8 Cara Pencegahan Bahaya Narkoba Bagi Kalangan Anak Remaja, Salah Satunya Pergaulan
Nah, jika kalian ingin mengetahui dengan jelas informasi mengenai koleksi yang dipamerankan, pengunjung bisa meminta bantuan pemandu wisata lokal yang bertugas di Tourism Information Center (TIC) Penyengat yang dikelola Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tanjungpinang.
Kepala Disbudpar, Muhammad Nazri melalui Kabid Destinasi dan Pemasaran Pariwisata, Salmam menuturkan TIC ini disiapkan untuk memberikan pelayanan kepariwisataan kepada para wisatawan yang berkunjung ke pulau Penyengat.
"Di TIC ini, kita siapkan satu orang petugas pemandu wisata lokal yang akan memandu wisatawan selama perjalanan berwisata di pulau Penyengat," kata Salman, Minggu (12/3/2023).
Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio 13 Maret 2023, Asmara, Bisnis dan Keuangan
Sementara itu, Sejarahwan Kepulauan Riau, Aswandi Syahri menerangkan di Masjid Raya Sultan Riau Penyengat ini tersimpan perpustakaan yang di buka Raja Muhammad Yusuf Al-Ahamdi sekitar tahun 1892.
Artikel Terkait
Aksesoris Khas Melayu Bisa diperoleh dari Pulau Penyengat, Para Pengrajin Kini Mulai Bangkit
Tourism Information Center Pulau Penyengat Telah dihadirkan oleh Disbudpar Kota Tanjungpinang
Tembesi Bengkel Kecamatan Batu Aji Kini Memiliki Ternak Lebah Madu
Mengulas Sejarah Tentang Tari Piring Yang Ada di Minangkabau, Berikut Penjelasannya
Pesona Taman Nasional Bunaken Surga Bawah Laut di Utara Pulau Sulawesi, Ini Info Lengkapnya