Gerakan Kolaborasi Penanggulangan Stunting Mendapatkan Apresiasi Dari Deputi Pengendalian Penduduk BKKBN RI

- Selasa, 14 Maret 2023 | 16:32 WIB
Deputi Dalduk BKKBN RI ketika menyapa para pelajar SMP dan SMA  melalui virtual zoom meeting di Makodim 0315/Tanjungpinang, Selasa (14/03/2023) (Indrapriyadi )
Deputi Dalduk BKKBN RI ketika menyapa para pelajar SMP dan SMA melalui virtual zoom meeting di Makodim 0315/Tanjungpinang, Selasa (14/03/2023) (Indrapriyadi )

HARIANMEMOKEPRI.COM -- Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN RI Dr Bonivasius Prasetya Ichtiarto menghadiri Gerakan Kolaborasi Penanggulangan Stunting dan Pencanangan Kampung Keluarga Berkualitas di Makodim 0315 Tanjungpinang, Selasa (14/03/2023).

Selain itu juga disertai dengan Pencanangan Kampung Keluarga Berkualitas oleh Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN RI kepada 4 Kecamatan yang di Kota Tanjungpinang berdasarkan dengan amanah Inpres nomor 3 tahun 2022 tentang optimalisasi penyelenggaraan Kampung keluarga berkualitas.

Baca Juga: Ashanty Tuai Kritik dari Netizen Usai Unggah Video Joget di Instagram, Ini Info Selengkapnya

"Kalau untuk Kampung Keluarga Berkualitas sesuai amanah Inpres nomor 3 tahun 2022 semua desa dan kelurahan yang ada. Tahun 2024 sudah masuk sebagai Kampung keluara berencana,"jelas Bonivasius Prasetya Ichtiarto.

Gerakan Kolaborasi Penanggulangan Stunting dan Pencanangan Kampung Keluarga Berkualitas Kota Tanjungpinang Tahun 2023, diapresiasi oleh Deputi Pengendalian Penduduk BKKBN RI Bonivasius Prasetya Ichtiarto.

Menurutnya, mengubah Kampung Keluarga Berencana menjadi Kampung Keluarga Berkualitas juga ditujukan untuk memicu terciptanya peningkatan kualitas keluarga.

Baca Juga: Dandim 0315 Tanjungpinang Melepas Keberangkatan Almarhum Sertu Mariston Bakkara ke Sumatera Utara

"Upaya mengurangi angka stunting dilakukan secara timbal balik. Melalui hubungan vertikal dan horizontal. Diperlukan kolaborasi dari berbagai pihak. Apa yang dilakukan Pemerintah Kota Tanjungpinang hari ini, merupakan aplikasi nyata tujuan bersama penurunan stunting di Indonesia,” ungkap Bonivasius Prasetya Ichtiarto

Pada kesempatan yang sama, Walikota Tanjungpinang Hj Rahma mengatakan, angka stunting di Kota Tanjungpinang turun dari 18,8 persen pada tahun 2022 menjadi 15,7 persen pada tahun 2023. 

Kolaborasi Penanggulangan Stunting dengan melibatkan unsur TNI, Polri, DPRD, dan berbagai institusi pendidikan tersebut, ditujukan untuk mendukung target Indonesia zero stunting 2030.

Baca Juga: Mario Dandy Satrio Tersangka Penganiayaan Belum dijenguk Oleh Keluarga

“Kegiatan Kolaborasi Penanggulangan Stunting tidak hanya berhenti sampai di sini. Kegiatan juga masih akan dilanjutkan dengan edukasi kepada ibu hamil, dan edukasi tentang pentingnya minum tablet tambah darah,” jelas Walikota Tanjungpinang Hj Rahma.

Untuk lebih memfokuskan penanggulangan stunting di Tanjungpinang, Pemerintah Kota Tanjungpinang juga membentuk 18 Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) di 18 Kelurahan se-Kota Tanjungpinang. 

Baca Juga: Amy Qanita Sempat Jatuh Sakit Kini Kembali beraktivitas Dengan Buka Restoran Baru, Berikut Info Lengkapnya

Halaman:

Editor: Indra Priyadi

Tags

Terkini

X