Religi

Satu Abad Nahdlatul Ulama, Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur Peringati di Arab Saudi

10
×

Satu Abad Nahdlatul Ulama, Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur Peringati di Arab Saudi

Sebarkan artikel ini
Gus Muwaffiq mengisi tausiyahnya pada peringatan Satu Abad NU di Arab Saudi

Baca Juga: Nagita Slavina Foto Bareng Megawati Soekarnoputri, Kenakan Bando Warna Merah, Rupanya Harganya Fantastis

Sebab dalam kondisi itu, Nabi Ibrahim menitipkan anak dan istrinya di tanah Makkah yang tidak punya tumbuhan. Namun di balik itu, menurut Gus Muwafiq, Nabi Ibrahim memiliki keyakinan yang kuat pada Allah SWT bahwa tanpa tumbuhan pun, Allah memiliki kekuasaan untuk menjaga anak dan istrinya.

Dalam ukuran akal sehat, lanjut Gus Muwafiq, dalam keadaan tidak ada tumbuhan, seharusnya tidak ada buah yang bisa menghidupi anak-istrinya. Namun fakta tersebut dikalahkan oleh keyakinan Nabi Ibrahim atas kuasa Allah SWT.

Gus Muwafiq melanjutkan, cerita kenabian di Makkah dilanjutkan dengan sejarah nabi-nabi dari kalangan bani Israil sebelum akhirnya berpindah kembali ke Makkah dengan Nabi Muhammad.

“Ini adalah perjalanan panjang sejarah Kenabian di tanah ini,” ujarnya.

Nahdlatul Ulama merupakan kelanjutan dari sejarah tersebut. Tauhid dan ubudiyah yang dipraktikkan oleh NU merupakan ajaran dari Nabi Muhammad yang juga merupakan kelanjutan dari ajaran Nabi dan Rasul sebelumnya.

Baca Juga: Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman: Seorang Prajurit Tidak Pernah Akhiri Pengabdiannya

“Jadi ajaran di NU bukan ajaran yang dibuat-buat tanpa dasar. Kalau ada yang bilang begitu berarti tidak mengerti sejarah,” ujarnya.

Selanjutnya, menurut Gus Muwafiq, warga NU harus bersyukur karena memasuki usia 1 Abad NU. Sepanjang usia itu, para ulama NU telah meletakkan ajaran-ajaran yang baik di masa lalu.

“Sekarang yang perlu dilakukan oleh kita, terutama yang muda ini, adalah mengambil sesuatu yang baru yang lebih baik,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *