Mendengar ucapannya itu, Firaun lalu marah dan membentaknya, “Sepertinya engkau sudah gila, tertular kegilaan si Musa itu,”. Firaun pun membuatkan pilihan kepada Asiah binti Muzahim untuk berhenti beriman kepada Allah atau kembali mengakui bahwa Tuhan di muka bumi ini hanyalah Firaun. Asiah binti Muzahim pun memilih beriman kepada Allah.
Baca Juga: Kisah Mahasiswa Masuk ke Dunia Lain melalui Gerbang yang ada dikosannya Diceritakan oleh Nadia Omara
Mendengar demikian, Firaun naik pitam. Ia juga mengancam akan menyiksa dan membunuh Asiah binti Muzahim jika tetap dengan keimanannya. Akhirnya, Firaun memerintahkan untuk membuat empat tiang pancang dan meletakkan sebuah batu besar di atas tubuh istrinya. Sehingga, Asiah binti Muzahim memilih berada dalam penyiksaan hingga berpisah dengan dunia.
Dikisahkan pula para algojo Firaun menyiksa Asiah binti Muzahim di bawah terik matahari. Hebatnya setelah mereka pergi, para malaikat segera menaungi tubuhnya, bahkan memperlihatkan kepada Asiah binti Muzahim rumah yang akan ia huni di surga.
Dengan cara itulah Allah SWT menyelamatkan Nabi Musa AS. Berbicara mengenai Asiah binti Muzahim, sebetulnya ia merupakan orang yang beriman kepada Allah SWT dan dikenal sebagai seorang yang bertakwa. Namun karena rasa takut akan sikap tiran dan juga kufur yang dilakukan Firaun yang mengaku Tuhan, ia menyembunyikan keimanannya.
Lantas bagaimana cara Asiah binti Muzahim menyembah Allah kala itu? Perlu diketahui bahwa Asiah menyembah Allah secara sembunyi-sembunyi, yang mana ia masih merupakan keturunan para Nabi dan sisa-sisa penganut ajaran Nabi Ibrahim.***
