Kisah Kemuliaan Hati Hasan Bin Ali Cucu Rasulullah SAW yang Cinta Damai Berikut Kisah Selengkapnya

HARIANMEMOKEPRI.COM -- Hasan bin Ali bin Abi Thalib adalah cucu Rasulullah SAW yang sangat dicintai kaum muslim. Dia layaknya permata pada masa hidupnya, karena memiliki budi pekerti yang mulia dan terpuji.

Pada suatu hari Hasan bin Ali sedang duduk di depan pintu rumahnya. Tiba-tiba datanglah seorang pemuda Arab badui. Kemudian, pemuda yang tidak dikenal itu mencaci maki Hasan bin Ali dan juga ibu-bapaknya.

Anehnya, Hasan bin Ali hanya mendengar tanpa sedikit pun membalas kata-kata hinaan pemuda badui tersebut.

Baca Juga: Kisah Teladan Zunairah Budak Abu Jahal, Tetap Yakin Akan Iman Islamnya Meski Disiksa Majikannya

Setelah pemuda badui tersebut puas mencaci maki, Hasan bin Ali berkata kepada pemuda tersebut, "Wahai Badui, adakah engkau lapar atau dahaga?" Adakah sesuatu yang memusingkan hatimu?" tanyanya ramah.

Tanpa mempedulikan kata-kata Hasan bin Ali barusan, pemuda badui itu malah tambah keras mencaci Hasan bin Ali.

Kemudian, Hasan bin Ali menyuruh pembantu rumahnya membawakan sejumlah uang perak. Lalu dia memberikannya kepada pemuda pemuda badui tersebut. "Wahai Badui, maafkanlah aku!" Inilah yang aku miliki." ucapnya lembut dan simpatik.

Baca Juga: 5 Kisah Mistis di Kota Tua Jakarta yang Bikin Merinding Inilah Kisah Selengkapnya

Akhirnya, sikap simpatik dan pelayanan lembut Hasan bin Ali berhasil meluluhkan hati pemuda badui tersebut. Dia menangis terisak-isak, lantas bersujud di kaki Hasan Bin Ali.

"Wahai cucu Rasulullah, maafkanlah aku karena berlaku kasar kepadamu. Sebenarnya, aku sengaja melakukan hal ini untuk menguji kebaikan budi pekertimu sebagai cucu Rasul yang aku kasihi. Sekarang yakinlah aku bahwa engkau mempunyai budi pekerti yang mulia," kata pemuda badui tersebut sambil terus menangis.***