Harianmemokepri.com | Tanjungpinang – Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Kebudayaan menerima bantuan dana hibah dari Pemerintah Pusat untuk memulihkan ekonomi bidang pariwisata tahun 2020.
Dana yang diberikan oleh Kementerian Keuangan melalui Kemenparekraf untuk Kota Tanjungpinang sebesar Rp 3,5 Miliar bagi hotel dan restaurant.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang Surjadi MT dalam kegiatan Program Bantuan Dana Hibah Pemulihan Ekonomi Bidang Pariwisata Tahun 2020 menjelaskan bahwa sebetulnya Tanjungpinang tidak banyak menerima dana hibah daripada daerah Batam dan Bintan.
“Dasarnya Pemerintah Pusat memberikan bantuan ini menghitung dari pajak hotel dan restaurant tahun 2019, dari 3,5 Miliar tersebut 70 persen digunakan untuk bantuan dana operasional hotel dan restaurant dan 30 persen persiapan dana CHSE, karena bantuan ini diluncurkan pada bulan November yang lalu, ” ungkap Surjadi di Hotel Aston Tanjungpinang, Rabu (23/12).
Surjadi mengatakan, upaya dalam memulihkan ekonomi di sektor pariwisata dengan cara stimulan diujung tahun 2020 pemerintah pusat mengucurkan dana hibah kepada Pemerintah Kota Tanjungpinang, dana yang diterima sebesar Rp 3,5 Miliar.
“Total ada tiga puluh delapan hotel dan tiga puluh restaurant yang menerimanya, karena di juknis itu mengatur KLBI (kode perizinan) di 56101 dari PTSP yang memenuhi syarat, kami berharap kedai kopi bisa menerima juga namun dalam kode tersebut untuk restaurant,” jelas Surjadi.
Sementara Walikota Tanjungpinang Hj Rahma SIP memberikan apresiasi kepada hotel dan restaurant yang telah mendukung program pemerintah, tanpa ada support dan dukungan dari pihak hotel dan restaurant program pemerintah tidak akan berjalan dengan baik.
“Dari 34 provinsi di Indonesia dianggap telah memenuhi kriteria penerimaan hibah pariwisata, termasuk salah satunya Kota Tanjungpinang dari 101 Kabupaten/ Kota se Indonesia. Saya atas nama Pemerintah Kota Tanjungpinang memberikan apresiasi kepada pihak hotel dan restaurant yang begitu antusias mendukung program pemerintah ini,” ucapnya.
Rahma meminta kepada hotel dan restaurant yang tergabung dalam PHRI agar terus bersatu padu dalam menghadapi tantangan dunia pariwisata yang semakin ketat.
“Saya minta kepada pengelola hotel dan restaurant yang tergabung dalam PHRI untuk bersatu padu kembali, saya yakin dengan niat yang baik kita bangkit dan berjuang tidak hanya lini tertentu saja melainkan semua lini untuk bisa merubah kondisi ekonomi yang dialami saat ini,” imbuh Rahma.