Opini

Opini : Ekosistem Perairan yang Berdampak Banyak Bagi Mahkluk Hidup

23
×

Opini : Ekosistem Perairan yang Berdampak Banyak Bagi Mahkluk Hidup

Sebarkan artikel ini
Ester Yosefa Ambarita Prodi Budidaya Perairan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan

HARIANMEMOKEPRI.COM — Ekosistem adalah suatu sistem yang terdiri dari organisme hidup (baik tumbuhan, hewan, maupun mikroorganisme) dan lingkungan fisiknya (seperti tanah, air, dan udara) yang saling mempengaruhi dan berinteraksi satu sama lain.

Dalam Ekosistem, semua organisme dan lingkungan fisik saling bergantung dan membentuk sebuah kesatuan yang utuh. Contoh Ekosistem di alam meliputi hutan, sungai, dan padang rumput, sedangkan ekosistem buatan manusia antara lain pertanian, perikanan, dan taman kota.

Ekosistem memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan alam, menghasilkan sumber daya alam, dan memberikan manfaat bagi kehidupan manusia dan organisme lainnya.

Baca Juga: Setiap Pagi, Polantas Mengatur Arus Lalin Disaat Jam Masuk Sekolah

1. Lamun

Lamun (seagrass) adalah tumbuhan laut yang hidup di perairan dangkal dekat pantai dan terumbu karang. Lamun sering tumbuh dalam kelompok dan membentuk padang lamun yang luas. Beberapa jenis lamun yang paling umum adalah Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, dan Cymodocea serrulata.

Lamun memiliki akar, batang, dan daun yang dapat tumbuh hingga beberapa meter di bawah permukaan laut. Daun lamun biasanya panjang dan runcing, serta berwarna hijau kecoklatan.

Lamun memiliki peran penting dalam ekosistem laut, yaitu sebagai tempat hidup dan makan bagi berbagai jenis hewan laut seperti ikan, udang, kepiting, dan penyu.

Baca Juga: Wakil Ketua Ombudsman RI Kunjungi Kota Batam Serta Memantau Pelayanan Publik di MPP

Selain itu, lamun juga berperan dalam mengikat partikel sedimen di dasar laut dan membantu menjaga kualitas air laut dengan menyerap nutrien dan memproduksi oksigen melalui fotosintesis.

2. Laut dalam

Laut dalam adalah wilayah samudra yang memiliki kedalaman lebih dari 200 meter dari permukaan laut. Laut dalam juga dikenal sebagai lautan terbuka atau laut lepas karena jaraknya yang jauh dari pantai dan tidak terpengaruh oleh pengaruh langsung dari daratan.

Laut dalam memiliki kondisi lingkungan yang sangat berbeda dengan perairan dangkal. Di lautan dalam, cahaya matahari tidak dapat menembus ke dasar laut sehingga suhu cenderung dingin dan tekanan air juga sangat tinggi.

Baca Juga: Pembukaan Pra Musrenbang Kejaksaan Tinggi Kepri, Rudi Margono Tekankan Kinerja Satker Semakin Baik

Kondisi tersebut membuat lautan dalam menjadi habitat bagi spesies laut yang berbeda dengan yang hidup di perairan dangkal, seperti hewan terumbu karang yang hidup dalam air hangat dan terang.

3. Waduk

Waduk adalah sebuah bangunan atau konstruksi yang dirancang untuk menampung air dan menyediakan pasokan air untuk keperluan manusia, pertanian, industri, dan kegiatan lainnya. Waduk biasanya dibangun di hulu sungai atau di lokasi yang strategis untuk menampung air dari sungai atau aliran air lainnya.

Baca Juga: Opini: Begitu Pentingnya Ekosistem Laut Bagi Kehidupan Manusia Hingga Kini

Waduk terdiri dari sebuah bendungan atau dam yang berfungsi untuk menahan air dan membentuk sebuah kolam atau danau buatan. Air yang ditampung oleh waduk dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti irigasi pertanian, pengairan, pembangkit listrik tenaga air, pengendalian banjir, serta keperluan lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *