Natuna

Bangkai Hewan Besar Bikin Heboh Warga Kepri

8
×

Bangkai Hewan Besar Bikin Heboh Warga Kepri

Sebarkan artikel ini
img 20210320 181520

Natuna — Warga Kepulauan Riau dihebohkan dengan terdamparnya hewan yang diduga Paus Biru, di Laut Desa Kelanga, Kecamatan Bunguran Timur Laut, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Sabtu, (20/21).

Seperti yang terlihat dalam video yang dikirimkan via whatsapp kepada awak media harianmemokepri.com, bangkai dengan ukuran besar, serta nampak panjang tersebut, kondisinya sudah tidak utuh lagi.

Kepala Desa Kelanga, Asmuri saat dikonfirmasi via telepon seluler menjelaskan, bangkai yang diduga Ikan Paus Biru itu ditemukan pertama kali oleh salah satu nelayan bernama M. Yusuf pada Sabtu pagi, pukul 07.00 WIB.

“Jadi setelah itu, M. Yusuf melaporkan kepada RT setempat, tapi semalam dia melaporkan juga kepada pak Kadus, pak Kadus menyampaikanlah ke Desa,” Kata Asmuri.

Asmuri melanjutkan, setelah dilakukan diskusi bersama pihak kecamatan dan nelayan setempat, sesuai dengan penemuannya, kuat dugaan bahwa jenis dari hewan tersebut merupakan Ikan Paus Biru.

“Ya ikan Paus, terus saya mempertanyakan lagi, diakan punya taring ada di sebelah kiri dan sebelah kanan, jadi itu bukan taring katanya, itu adalah tulang rahangnya, maka isinya udah buruk, sudah hilang, jadi timbullah tulang rahangnya,” jelas Asmuri.

Sementara itu, terkait badan bangkai yang terlihat berwarna kekuningan, serta tampak seperti berbulu, kata Asmuri itu bukan bulu, melainkan bagian kulit hewan yang rusak akibat terkena panas matahari selama di lautan.

“Jadi perutnyakan udah keluar itu, perutnya itukan ada yang hitam dalamnya, ada yang agak-agak coklat,” lanjutnya.

Asmuri juga menjelaskan, setelah ditemui nelayan bernama M. Yusuf, hewan tersebut lansung dievakuasi oleh warga setempat, dengan cara ditarik sekitar jarak 100 meter dari bibir pantai.

“Jadi kitapun dari desa, bagaimana solusinya tentang masalah hewan tersebut, karena hewan itu sangat-sangat bau sekali dan sayapun lansung melapor sama Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas kita bagaimana solusinya, jadi tadi malam karena media sosial ini sudah tau semua, maka sampai ke Kepri,” ucap Asmuri.

Lebih lanjut dikatakan Asmuri, pada malam harinya dirinya di telepon pihak Intel, dengan mengatakan bahwa bangkai hewan tersebut bisa membahayakan apabila tidak segera diatasi karena baunya yang menyengat.

“Mulai evakuasi pada jam 9 malam hingga sampai jam 4 subuh, karena memang baunya luar biasa dan wargapun minta bagaimana supaya diatasi dengan cepat, maka kita konsultasikan sama pihak terkait, jadi dapat berita pada jam 6.30 dari pihak Kapolda karena udah tau dari media, mungkin pak Kapolres mengondisikan kerjasama dengan Dinas Damkarnya,” jelasnya lagi.

Sementara itu pada saat evakuasi, bangkai hewan diangkat dengan menggunakan exavator lalu dikuburkan di lahan milik salah satu warga bernama Hasan yang tinggal tak jauh dari pinggir jalan.

“Udah dikuburkan tak jauh dari pinggir jalan, karena kita sambil menjaga, dengan perkiraan berapa bulan kedepan misalnya nanti akan diangkat kembali tulangnya untuk dimusiumkan,” kata Asmuri.

Pada proses penguburan bangkai hewan, turut dihadiri Dinas Damkar Kabupaten Natuna, Polres Natuna, Bhabinkamtibmas, Camat Bunguran Timur Laut, serta beberapa dinas terkait dan tokoh masyarakat Desa Kelanga.

“Saya pun tak kenal juga karena ramai tadi malam,” ujar Asmuri.

Sampai berita ini diterbitkan, dari pihak manapun belum mengetahui penyebab pasti dari kematian hewan yang diduga Ikan Paus Biru tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *