HARIANMEMOKEPRI.COM -- Dalam percepatan penanganan bencana tanah longsor di Pulau Serasan Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau mendapat apresiasi oleh Pemerintah,Minggu (12/03/2023).
Pemerintah memberikan apresiasi kepada unsur Pemda, Swasta, masyrakat serta pihak terkait atas tanggap dalam membantu penanganan bencana tanah longsor di Pulau Serasan Kabupaten Natuna.
Diketahui bahwa peristiwa tanah longsor di Pulau Serasan ini terjadi pada hari Senin tanggal 06 Maret 2023 pukul 12:00 Wib tepatnya di Desa Pangkalan Kabupaten Natuna. Dimana dalam peristiwa tersebut jaringan koneksi internet bahkan listrik sempat padam.
Tidak hanya itu, puluhan jiwa dikabarkan hilang dan sebagian lagi sedang dirawat di Rumah Sakit terdekat. Untuk itu berbagai elemen masyarakat, Instansi Pemerintah, forkompinda turut serta bahu membahu dalam evakuasi penanganan bencana tanah longsor di Pulau Serasan.
Bahkan tiga orang Menteri Kabinet Kerja secara langsung meninjau lokasi bencana tanah longsor di Pulau Serasan Kabupaten Natuna. Menko PMK Muhadjir Effendy saat meninjau lokasi terdampak dan beberapa pengungsian di Pulau Serasan, bersama Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dan Anggota Komisi V DPR RI Cen Sui Lan.
Dalam peninjauan itu, Muhadjir Effendy dan rombongan mendapati bahwa stok bahan dasar yang dibutuhkan warga pengungsi telah memadai dan dapat mencukupi hingga satu-dua minggu kedepan. Menurutnya penanganan darurat bencana di Pulau Serasan sudah semakin baik.
“Sudah saya cek untuk ketersediaan bahan untuk pakaian, pangan untuk seminggu kedepan sudah aman. Saya ucapkan terima kasih atas uluran bantuan dari semua pihak. Baik dari unsur pemerintah maupun swasta dan juga warga masyarakat Kabupaten Natuna yang benar-benar memberikan empatinya tidak sekedar ucapan tapi juga tindakan nyata," jelas Muhadjir Effendy.
Pada kesempatan itu, Muhadjir Effendy juga mengatakan bahwa pemerintah akan mempersiapkan program relokasi bagi warga terdampak maupun yang berada di zona rawan tanah longsor. Dalam program relokasi itu, pemerintah akan membangun kurang lebih 100 rumah.
“Akan ada program relokasi. Walaupun yang terkena langsung ini hanya 30 keluarga. Tetapi karena itu berada di zona merah, menurut BMKG, maka untuk sementara akan disediakan relokasi sekitar 100 rumah,” jelas Muhadjir Effendy.
Pada kesempatan yang sama Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto juga mengatakan bahwa pada hari ke empat pascabencana tanah longsor, segala upaya yang dilakukan dalam operasi darurat sudah membuahkan hasil. Meskipun memang jalan yang tertutup longsor belum sepenuhnya terbuka karena faktor cuaca.
Menyikapi hal itu, pemerintah telah memutuskan untuk mengambil opsi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). Adapun hal itu dilakukan dengan harapan intensitas curah hujan dapat berkurang dan seluruh operasi penanganan darurat dapat berjalan sesuai target.
Artikel Terkait
Gubernur Bersama Kapolda Kepri Serta Danrem 033/WP Jenguk Korban Bencana Tanah Longsor di Pulau Serasan
Pasukan PRCPB Korem 033 WP dan Alat Berat Kembali Bertambah Dalam Pencarian Korban Longsor di Pulau Serasan
Menteri Sosial Tri Rismaharini Tinjau Langsung Proses Evakuasi Bencana Tanah Longsor di Pulau Serasan
Danguspurla I Sambut Serta Dampingi Kunjungan Tiga Menteri di Natuna
Danrem 033/ WP Tinjau Proses Pencarian Korban Bencana Tanah Longsor di Pulau Serasan, 17 orang Masih Hilang