Nasional

Ratusan Warga Negara Indonesia Dapat Dievakuasi Akibat Adanya Konflik Senjata di Sudan

19
×

Ratusan Warga Negara Indonesia Dapat Dievakuasi Akibat Adanya Konflik Senjata di Sudan

Sebarkan artikel ini
Pemerintah berhasil mengevakuasi ratusan WNI di Sudan

HARIANMEMOKEPRI.COM — Sebanyak 538 orang Warga Negara Indonesia (WNI) berhasil dievakuasi dari Sudan akibat adanya konflik senjata di Negara Sudan, Senin (24/2023). 

Melalui keterangan tertulis Menlu Retno Marsudi mengungkapkan sebanyak 538 Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi akibat adanya konflik bersenjata di Sudan tersebut terdiri dari 273 perempuan, 240 laki-laki, dan 25 balita. 

“Alhamdullilah, pada pukul 01.00 dini hari WS (waktu setempat_red) atau pukul 06.00 pagi WIB pada hari ini, 538 WNI telah tiba dengan selamat di Kota Port Sudan,” ujar Menlu Retno Marsudi dalam pernyataan tertulisnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Himbau Untuk Tunda Kembali dari Mudik Setelah Tanggal 26 April Mendatang

Warga Negara Indonesia (WNI)  yang dievakuasi sebagian besar adalah mahasiswa Indonesia, pekerja migran Indonesia, karyawan perusahaan Indofood dan staf KBRI beserta keluarga.

“Ini adalah evakuasi tahap pertama yang dipimpin langsung oleh Dubes RI di Khartoum. Evakuasi dilakukan dengan menggunakan bis sebanyak 8 buah dan 1 mini bus KBRI,” ujar Menlu Retno Marsudi. 

Menlu Retno Marsudi menjelaskan, Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi berangkat dari Khartoum pada Minggu (23/2023) pukul 08.00 waktu setempat (WS) atau pukul 13.00 WIB. 

Baca Juga: Polresta Barelang Siapkan 500 Tiket Gratis Dengan Tujuan Kuala Tungkal dan Sei Selari Pakning

Para Warga Negara Indonesia (WNI)  tersebut menempuh perjalanan selama sekitar 15 jam dengan jarak 830 kilometer menuju ke Port Sudan, melalui Kota Atbara, Damir, Mismar, dan Sawakin serta melewati sekitar 15 pos pemeriksaan

“Saat ini, 538 WNI tersebut sedang beristirahat di rumah persinggahan di Port Sudan sebelum keberangkatan menuju Jeddah melalui jalur laut. Insyaallah persiapan pulang ke Indonesia juga terus dilakukan,” kata Menlu Retno Marsudi.

Menlu Retno Marsudi menyampaikan, pemerintah Indonesia terus menjalin komunikasi dengan otoritas di Sudan untuk memastikan jalur aman dan keamanan bagi Warga Negara Indonesia (WNI).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *