Opini -- Penyakit virus corona (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARSCoV-2. Sebagian besar orang yang tertular COVID-19 akan mengalami gejala ringan hingga sedang,dan akan pulih tanpa penanganan khusus. Namun, sebagian orang akan mengalami sakit parah dan memerlukan bantuan medis.
Cara virus ini dapat menyebar dari mulut atau hidung orang yang terinfeksi melalui partikel cairan kecil ketika orang tersebut batuk, bersin, berbicara, bernyanyi, atau bernapas. Partikel ini dapat berupa droplet yang lebih besar dari saluran pernapasan hingga aerosol yang lebih kecil.
Bahkan anda dapat tertular saat menghirup udara yang mengandung virus jika berada di dekat orang yang sudah terinfeksi COVID-19.
Anda juga dapat tertular jika menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi.Gejala -gejala COVID -19 yang paling umum dapat berupa demam, batuk, kelelahan,kehilangan rasa atau bau.
Adapula gejala yang sedikit tidak umum yaitu sakit tenggorokan, sakit kepala, sakit dan nyeri, diare, ruam pada kulit, atau perubahan warna pada jari tangan atau jari kaki,mata merah atau iritasi.
Ada beberapa upaya untuk mencegah penyebaran COVID-19 yaitu dengan cara selalu jaga jarak aman dari orang lain (minimal 1 meter), meskipun mereka tidak tampak sakit.
Kenakan masker di ruang publik, terutama di dalam ruangan atau jika pembatasan fisik tidak dimungkinkan. Sebaiknya pilih ruang terbuka dan berventilasi baik. Buka jendela jika berada di dalam ruangan.
Cuci tangan Anda secara rutin. Gunakan sabun dan air, atau cairan pembersih tangan berbahan alkohol. Ikuti vaksinasi ketika giliran Anda, Ikuti panduan setempat terkait vaksinasi.
Saat batuk atau bersin, tutup mulut dan hidung Anda dengan lengan atau tisu.Jangan keluar rumah jika merasa tidak enak badan. Namun jumlah kasus covid menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat kasus aktif COVID-19 kembali turun dan sudah menyentuh angka 399.583 orang setelah sehari sebelumnya tanggal 9 Maret 2022 sempat di posisi 417.219 orang.
Penurunan kasus aktif ini konsisten sejak 28 Februari 2022, dari 569.736 hingga kini mulai menyentuh angka 300 ribu. Selain itu, angka kasus konfirmasi harian hari ini juga mengalami penurunan menjadi 21.311 dari hari sebelumnya yang berada di angka 26.336.
Catatan ini membuat angka keterisian rumah sakit nasional menjadi 26% di tanggal 10 Maret 2022. Berkurang dari angka sebelumnya yang sempat tercatat 27% tanggal 9 Maret 2022. Namun dengan angka tersebut kita tidak boleh lengah karena jumlah peningkatan bisa saja naik drastis untuk itu kita tetap wajib menjalankan protokol kesehatan, wajib memakai masker ,dan rutin menjaga kesehatan dengan olahraga.
Lalu apakah perlu kita memakai masker dikala jumlah angka kasus covid 19 yang mulai menurun saat ini jawaban nya perlu ,karena jumlah di lapangan dan di grafik bisa berubah kapan saja tidak mengenal kapan,dimana,siapa bisa saja tertular maupun menularkan covid 19 kita wajib waspada akan penularan covid 19 walaupun jumlah sekarang menurun.
Menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau menyatakan, kasus COVID-19 aktif turun drastis dalam dua bulan terakhir. kasus aktif COVID-19 kini tinggal 260 orang. Jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 di Kepri bertambah 23 sehingga menjadi 51.593 orang, tersebar di Batam 24.987 orang, Tanjungpinang 9.653 orang, Bintan 5.352 orang, Karimun 5.221 orang, Anambas 1.780 orang, Lingga 2.216 orang, dan Natuna 2.384 orang.
Sementara jumlah pasien yang meninggal dunia bertambah satu sehingga menjadi 1.743 orang, tersebar di Batam 835 orang, Tanjungpinang 400 orang, Bintan 180 orang, Karimun 156 orang, Anambas 46 orang, Lingga 85 orang, dan Natuna 41 orang
Oleh : Muhammad Egi Apriliandani
Mahasiswa Stisipol Raja Haji Fisabilillah
Semester 3 Jurusan Administrasi Publik