Panglima TNI Laksamana Yudo Margono Tingkatkan Operasi Siaga Tempur Darat Lawan KKB di Papua

- Rabu, 19 April 2023 | 03:36 WIB
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono saat konferensi pers di Lanud Yohanis Kapiyau Timika Papua, Selasa (18/04/2023) (Puspen TNI)
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono saat konferensi pers di Lanud Yohanis Kapiyau Timika Papua, Selasa (18/04/2023) (Puspen TNI)

HARIANMEMOKEPRI.COM -- Panglima TNI Laksamana Yudo Margono meningkatkan Operasi Siaga Tempur darat di wilayah Papua dalam melawan KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) di Papua, Selasa (18/04/2023) 

Hal itu disampaikan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dengan didampingi KASAD Jendral TNI Dudung Abdurachman menjelaskan terkait dengan berita yang simpang siur pada peristiwa tanggal 15 April 2023.  

36 prajurit TNI saat melaksanakan patroli mencari keberadaan pilot Susi air, dijalan dihadang oleh KST dan terjadi kontak tembak. Dari kontak tembak tersebut terdiri dari pasukan 36, satu yang meninggal yaitu Pratu Miftahul Arifin dan jatuh ke jurang sedalam lebih kurang 15 meter dan 4 orang yang luka-luka.

Baca Juga: 1.071 Pegawai Kemenkumham Pada Mudik Bareng, Yasonna H Laoly: Selamat Merayakan Idulfitri 1444 H

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan penerapan status ini mirip dengan yang dilakukan TNI di wilayah Natuna yaitu wilayah perbatasan NKRI yaitu daerah rawan yang kurang penduduknya.

"Tentunya dengan kondisi seperti ini, khususnya di daerah tertentu kita ubah jadi operasi siaga tempur di TNI, di Natuna sana ada Operasi Siaga Tempur laut, nah kalau di sini ada Operasi Siaga Tempur darat, artinya ditingkatkan," kata Panglima TNI Yudo Margono.

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono melanjutkan tidak semuanya yang luka tembak, ada yang luka kena tembak ada juga luka yang karena jatuh terpeleset karena memang medannya ini kan miring, sehingga ketika mungkin bertempur mereka melihat situasi seperti itu dan sebagainya ada yang terpeleset. 

Baca Juga: Perkenalkan Produk Hasil WBP, Lapas Narkotika IIA Tanjungpinang Gelar Bazar Murah Meriah

"Kita tetap melaksanakan operasi penegakan hukum. Tapi tentunya dengan kondisi seperti ini khususnya di daerah tertentu kita rubah menjadi operasi siaga tempur. Menghadapi serangan seperti ini, yang seperti terjadi tanggal 15 April yang lalu kita tingkatkan menjadi siaga tempur untuk pasukan kita sehingga Naluri tempurnya terbangun. Selama ini kan kita operasi teritorial, komunikasi sosial itu tetap kita laksanakan tetapi ketika menghadapi seperti ini ya harus melaksanakan siaga tempur," jelas Panglima TNI Laksamana Yudo Margono saat konferensi pers di Lanud Yohanis Kapiyau Timika Papua. 

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono bersyukur para Prajurit yang bertugas masih dalam keadaan sehat semuanya semoga para Prajurit bisa cepat sembuh dan pulih dari luka yang dialaminya. 

Baca Juga: Melalui Doa Bersama,Kodim 0315 Tanjungpinang Mendoakan Prajurit TNI Yang Bertugas di Papua

"Tapi alhamdulillah kondisinya mereka sehat semua. Karena masih bisa lihat saya tuh tadi langsung bilang selamat siang Panglima. Berarti masih sadar. Tadi saya jemput di sana dengan Pak Kasad. Juga malah ada yang bilang Komando. Itu artinya mereka masih sadar Alhamdulillah mudah-mudahan ini mereka bisa sehat kembali dan pulih dari luka," ungkap Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono melanjutkan sampai saat ini ada empat personel yang belum terkonfirmasi dan masih dicari keberadaannya. Saat ini sedang konsentrasi mengevakuasi yang meninggal terjatuh di jurang.  

"Kita usahakan evakuasi walaupun terkendala cuaca. Kita prioritaskan yang luka-luka akibat tembakan KST (Kelompok Separatis Terorisme). Tadi semuanya sudah berhasil dan sudah dibawa ke rumah sakit," jelas Laksamana TNI Yudo Margono.***

Halaman:

Editor: Indra Priyadi

Sumber: Puspen TNI

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X