HARIANMEMOKEPRI.COM -- Setiap tahun tradisi mudik dilakukan mayoritas penduduk Indonesia menjelang hari raya Idulfitri.
Oleh karenanya tradisi mudik menjadi waktu yang sangat dinantikan untuk berkumpul bersama keluarga besar, tradisi mudik berasal dari Bahasa Jawa yang merupakan singkatan dari Mulih Dilik, yang artinya pulang sebentar.
Sumber lain juga menyebut kata mudik berasal dari Bahasa Betawi yakni menuju udik (menuju kampung). Sejarah tradisi mudik dimulai jauh sebelum zaman Kerajaan Majapahit.
Baca Juga: Lima Orang Pemalsuan Surat Kavling Siap Bangun, Pelaku diamankan Satgas Mafia Tanah Polda Kepri
Sementara tradisi mudik lebih dulu menjadi tradisi para petani Jawa untuk kembali ke kampung tinggalnya. Para perantau kembali ke kampung halaman untuk membersihkan makam leluhur.
Momen tradisi mudik juga digunakan untuk berdoa memohon rezeki dan keselamatan. Mengapa masyarakat Indonesia lekat dengan tradisi mudik?
Kementerian Perhubungan memproyeksikan, jumlah pemudik sebanyak 123,8 juta orang pada lebaran Idulfitri 1444 H. Jumlah itu meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang sebanyak 85,5 juta orang.
Baca Juga: Pasar Murah Ramadhan Kodim 0315 Tanjungpinang Diserbu Masyarakat Sejak Pagi
Jika dibandingkan dengan tradisi mudik lebaran tahun 2022, tradisi mudik lebaran Idulfitri 1444 H tahun ini mengalami kenaikan hingga 14,2%.
Pada tahun 2023 ini, masyarakat yang melakukan tradisi mudik diproyeksikan sebanyak 123,8 juta orang. Kenaikan jumlah pemudik ini dipengaruhi oleh beberapa faktor
Antara lain ekonomi atau keuangan keluarga, adanya cuti bersama, dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang telah ditiadakan.
Baca Juga: Anggota Komisi I DPRD Kota Batam Buka Puasa Bersama Anak Yatim dan Pondok Pesantren
Asal tradisi mudik utama terbesar yakni Jawa Timur, Jabodetabek, dan Jawa Tengah. Sedangkan tujuan utama yaitu Jawa Tengah,Jawa Timur, Jawa Barat, Jabodetabek, dan Yogyakarta asal pergerakan masyarakat diprediksi didominasi dari Pulau Jawa,yaitu sebesar 62,5% atau 77,3 juta orang
Puncak arus dalam tradisi mudik diperkirakan terjadi pada H-1 (Jumat 21 April 2023), dimana diprediksi terjadi pergerakan sebesar 14,3% (17, 7 juta orang).
Artikel Terkait
Arus Mudik Idul Fitri Diperkirakan Meningkat, Cuti Bersama Dipercepat Serta THR Lebih Awal Dibayarkan
Tahun 2023, Layanan Buku Nikah Dari Manual Akan Beralih Ke Digital Melalui Aplikasi SIMKAH
Seorang Pria Ditemukan Tewas Tergantung di Kontrakannya, Diduga Usai Cekcok dengan sang Pacar
Wakil Presiden Ma'ruf Amin Tekankan Dua Hal Untuk Kemajuan Umat Yakni Dakwah dan Ekonomi
Kapolri Tinjau Persiapan Pelabuhan Merak Jelang Arus Mudik dan Balik Idulfitri 2023