Salah satu yang paling kuat berhembus adalah, kabar mengenai kehadiran kuntilanak yang ada di sekitar kita.
Konon katanya, banyak yang menyebutkan bahwa sosok Kuntilanak ini banyak mendiami tempat-tempat yang tinggi ataupun juga lembab seperti pohon keramat, aliran sungai, atau bahkan air kolam berenang yang sudah tak terpakai.
Banyak pertanda yang menandakan kehadiran sosok kuntilanak ini, ada yang menyebutkan bahwa kehadirannya ditandai dengan wewangian seperti harum bunga kamboja dan juga melati.
Baca Juga: Berikut Ini Cara Penyajian Cookies Cokelat Yang Lezat, Simak Info Selengkapnya
Namun tak jarang, ada yang menyebutkan juga bahwa bau kuntilanak cukup busuk, karena memang sosok ini memiliki banyak luka disekujur tubuhnya yang menghasilkan darah yang membusuk juga.
Kepercayaan dan cara menangkalnya
Berdasarkan kepercayaan dan tradisi masyarakat Jawa, Kuntilanak tidak akan mengganggu wanita hamil bila wanita tersebut selalu membawa paku, pisau, dan gunting bila berpindah ke mana saja.
Baca Juga: Gubernur Sumsel Resmikan Gereja Katedral Santa Maria Bersama Dubes Vatikan
Menurut kepercayaan masyarakat Melayu, benda tajam seperti paku bisa menangkal serangan Kuntilanak. Ketika Kuntilanak menyerang, paku ditancapkan di lubang yang ada di belakang leher Kuntilanak.
Sementara dalam kepercayaan masyarakat Indonesia lainnya, lokasi untuk menancapkan paku bisa bergeser ke bagian atas bagian ubun-ubun Kuntilanak.
Di dalam kepercayaan agama samawi (Islam, Nasrani, dan Yahudi), kuntilanak termasuk dari golongan jin kafir atau setan.
Di dalam Islam, Kuntilanak termasuk golongan jin dari jenis haffaf jin yang suka mengganggu dan menakut-nakuti manusia dan arwah jin yang mengaku-ngaku sebagai orang yang sudah tiada.***