Mitos Kuyang Bisa Hisap Darah Manusia Inilah Kisah Lengkapnya

- Rabu, 15 Maret 2023 | 17:08 WIB
ilustrasi mitos  Kuyang yang banyak beredar di masyarakat. (Instagram.com @percayanggakpercaya)
ilustrasi mitos Kuyang yang banyak beredar di masyarakat. (Instagram.com @percayanggakpercaya)

HARIANMEMOKEPRI.COM -- Kuyang dimitoskan ialah siluman berkepala manusia, dipercaya sebagai sosok yang bisa terbang dengan organ tubuh yang menggantung tanpa kulit dan anggota badan.

Masyarakat Indonesia sudah tidak asing dengan mitos Kuyang tersebut, pasalnya banyaknya cerita dan film mengenai siluman berkepala manusia itu. Mitos siluman berkepala manusia atau kuyang tersebut biasanya berwujud kepala dengan wajah wanita.

Kuyang merupakan sosok misterius yang beterbangan meneror rumah warga, terutama jika ada ibu yang melahirkan di malam hari. Apabila kuyang terbang di malam hari, biasa ada semacam cahaya merah atau api kecil yang mengikutinya.

Baca Juga: Pernah Dengar Lagu Lingsir Wengi? Ternyata Tidak Ada Hubungannya Dengan Makhluk Ghaib, Berikut Infonya

Kuyang dikenal sebagai makhluk jadi-jadian dengan organ tubuh yang menggantung tanpa kulit dan anggota badan, yang konon muncul di Borneo atau Tanah Kalimantan. Pada mitosnya siluman ini, terjadi karena manusia yang memiliki perjanjian tertentu dengan alam gaib.

Perjanjian itu bertujuan untuk menginginkan kesehatan awet muda dan beberapa ilmu sakti yang hebat dengan mendalami ilmu gaib. Isi dalam perjanjian dengan alam ghaib itu yaitu dengan rutin harus mencarikan tumbal berupa meminum darah wanita yang hamil besar atau darah bayi baru lahir.

Korban dari kuyang akan diisap darahnya sampai lemas, dan kuyang yang berhasil meminum darah korbannya ini akan memiliki hidup yang abadi, kuat, dan sakti. Apabila siluman kuyang tersebut tidak berhasil menjalankan aksinya siluman kuyang akan menghisap darah hewan.

Baca Juga: Mitos Rumah Tusuk Sate Ternyata Ada Fakta Menarik Juga, Apa Saja ? Berikut Penjelasannya

Sayangnya manusia yang mendalami ilmu ghaib dengan perjanjian nya tersebut itu menjadi bumerang kepada manusia tersebut. Pasalnya perjanjian tersebut berbuah kutukan karena manusia tersebut tidak bisa terlepas dari perjanjian dengan alam gaib.

Pada siang hari siluman Kuyang menjadi manusia biasa yang mengenakan jubah. Lalu saat malam datang manusia kuyang terbang mencari tumbal. Kesaksian masyarakat dari mulut ke mulut menceritakan pengakuan melihat siluman kuyang pada saat terbang, seolah sedang melihat burung besar.

Untuk membunuh kuyang, seseorang konon harus menemukan tubuh bagian bahwa yang ditinggalkannya. Setelah mendapatkannya, orang harus memasukkan benda-benda tajam di sambungan lehernya.***

Editor: Ekky Harian Memo Kepri

Sumber: Instagram.com @percayanggakpercaya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X