Misteri Makam di Gunung Lengkuas Bintan Konon Keramat, Makam Siapakah Itu?

- Jumat, 3 Maret 2023 | 22:11 WIB
 Makam di Gunung Lengkuas Bintan yang konon katanya keramat (Chotimul Ashom)
Makam di Gunung Lengkuas Bintan yang konon katanya keramat (Chotimul Ashom)

HARIANMEMOKEPRI.COM -- Makam di Gunung Lengkuas Bintan konon katanya keramat dan kerap dikunjungi oleh para peziarah.

Beberapa Makam di Gunung Lengkuas Bintan ditemukan oleh seorang Kyai Mursyid Thoriqoh yang bernama KH Hamim Adlan dari Ponorogo.

Hal ini disampaikan oleh salah satu tokoh masyarakat sekitar, yakni Kyai Muhammad Syaroni yang akrab dipanggil Yai Syaroni, Pengasuh Yayasan Bariklana Bintan.

Baca Juga: Mitos Rumah Tusuk Sate Ternyata Ada Fakta Menarik Juga, Apa Saja ? Berikut Penjelasannya

Menurutnya Yai Syaroni, KH Hamim Adlan melalui talaqqi ruh, mendapatkan isyaroh bahwa di Gunung Lengkuas terdapat makam Habib yang bernama Habib Muddan Fan Al Baghdadi.

Sehingga semenjak ditemukan makam tersebut, yang diyakini memiliki karomah atau keramat, kini Gunung Lengkuas menjadi ramai dikunjungi oleh para peziarah baik sekitar Kabupaten Bintan maupun dari luar daerah.

Sedikit Pengetahuan Tentang Gunung Lengkuas

Gunung Lengkuas adalah salah satu gunung yang berada di Kabupaten bintan, tepatnya di wilayah KM 20 Kelurahan Gunung Lengkuas, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau.

Baca Juga: Gedung Serbaguna Senggarang Hingga Kini Masih Angker dan Seram Terlebih Lagi Pada Malam Hari

Gunung  tersebut memiliki sumber mata air yang juga menjadi sumber produksi air mineral milik salah satu produsen Air kemasan ternama di Kepulauan Riau. 

Selain dari pada itu, Gunung lengkuas juga dipercayai menyimpan banyak misteri yang belum terungkap.

Sebagian masyarakat sekitar Gunung Lengkuas ada yang meyakini bahwa gunung tersebut banyak menyimpan sederet misteri dan sejarah. Salah satunya adalah makam yang dikeramatkan di puncak gunung ini.

 

Kendati demikian, terkait misteri yang ada di makam Gunung Lengkuas, tentunya terdapat pro dan kontra bagi pakar atau ahli yang memiliki ilmu di bidang sejarah, sebelum adanya penelitian atau bukti yang lebih akurat terkait makam tersebut.

Baca Juga: Muhammad Zakki Asshidiqi Seorang Pria di Desa Musai Tidak Pernah Makan Nasi Putih Sejak SD, Simak Kisahnya

Halaman:

Editor: Utomo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X