HARIANMEMOKPERI.COM -- Kerang pantai salah satu hewan yang mudah didapat di Kabupaten Lngga.
Kerang pantai atau biasa disebut Tepeh, Kepah, atau Remis, (bahasa perkampungan di Lingga-Red). Kebanyakan terdapat di lokasi bibir pantai khususnya di Lingga.
Hewan dengan nama latin Mollusca ini memiliki cangkang yang cukup keras. Namun, kerang pantai sangat mudah dimakan apabila sudah dimasak.
Baca Juga: Karnaval Milenial 2023, Ribuan Pasang Mata Saksikan Konser Musik Soegi Bornean
Berbagai macam bumbu pun akan digunakan untuk mendapatkan tambahan rasa yang lezat pada kerang pantai. Walau hanya dengan direbus pun, hewan satu ini sering dibilang enak bagi yang menyukainya.
Harga jualnya pun lumayan tinggi. Bahkan disalah satu daerah di Kabupaten Lingga, angkanya mencapai Rp20 ribu rupiah perkilogram.
Bagi warga masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir Pulau Lingga dan Singkep, hewan ini jarang diambil, kecuali ada salah satu keluarga atau rekan yang sangat ingin makan, atau ngidam makan kerang pantai.
Baca Juga: Keripik Sanjai Sangat Cocok Untuk Cemilan, Berikut Bahan Resepnya
Di Kabupaten Lingga khususnya, kerang ada 3 jenis dengan perbedaan pada tempat hidupnya, yang pertama kerang lumpur, yaitu kerang yang hidupnya di dalam lumpur, selanjutnya kerang batu, yaitu kerang yang hidupnya di dalam bebatuan atau pada batu karang, kemudian kerang pasir, yaitu kerang yang hidupnya dalam pasir pantai atau tanjung.
Kerang pasir, kerang lumpur, dan kerang batu. Tentunya, ketiga hewan ini memiliki perbedaan yang terdapat pada isi dalamnya. Yang mana, isi dari kerang pasir kurang lebih hanya sebesar kuku pada ibu jari tangan orang dewasa pada umumnya.
Sedangkan kerang lumpur dan kerang batu memiliki isi yang rata-rata hampir sama besarnya.
Hal itu jugalah yang membuat harga dan minat makan kerang pasir, lebih sedikit dibanding kerang lumpur dan kerang batu.
Cukup mudah caranya untuk mendapatkan kerang pantai ini. Hanya dengan menoreh (mengikis) pasir menggunakan cangkang bekas kerang atau benda keras lainnya, ia nya akan terlihat bermunculan.
Sehingga, warga yang mengambilnya hanya perlu menyiapkan wadah kecil maupun besar.***
Artikel Terkait
Lampu Petromax , Jasamu Tetap Terkenang, Terangi Rumah Warga Lingga di Zaman Dahulu
Taukah Anda Makanan Khas Lingga yang diberi nama Gubal, Berikut Tips Cara Memasak Gubal Agar Jadi Pas dan Enak
Ketua DPRD Lingga Meminta Fasilitas Kesehatan Jangan Sampai Kosong Petugas Maupun Obat-obatan
Warga Lingga Masih Ada Gunakan Kayu Bakar, Rupanya Ada Pesan dari Orang Tua Zaman Dahulu, Apa Itu?
Mencari Ikan di Perairan Lingga, Saking Hafalnya Nelayan Bisa Prediksi Cuaca Tanpa Alat, Caranya Gimana?