Lingga

Lampu Petromax , Jasamu Tetap Terkenang, Terangi Rumah Warga Lingga di Zaman Dahulu

29
×

Lampu Petromax , Jasamu Tetap Terkenang, Terangi Rumah Warga Lingga di Zaman Dahulu

Sebarkan artikel ini
Seseorang Tengah Menyalakan Lampu Petromax

HARIANMEMOKEPRI.COM — Lampu Petromax terlihat menarik di zamannya, dengan Bohlamp Kaos yang khas, kini sudah jarang digunakan oleh warga Lingga.

Sebelum kehadiran pembangkit listrik tenaga Diesel (PLN) di Lingga, Lampu Petromax atau mentol (Bahasa daerah Perkampungan di Lingga-Red.), dahulunya menjadi salah satu alternatif penerangan rumah Warga Lingga saat terjadi kerusakan pada mesin domping yang dipakai secara bersama.

Selain difungsikan sebagai penerangan di rumah Warga Lingga, lampu Petromax juga digunakan para nelayan saat melaut pada malam hari. Seperti saat menangkap cumi (Comek-Menyomek), atau digunakan di Kelong ikan.

Baca Juga: Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Ikuti Aksi Aremania, Dukung Arema FC Terus Eksis

Tak hanya itu saja, lampu Petromax juga menjadi alat penerangan bagi warga yang menggelar pesta pernikahan pada masa itu.

Lampu yang diciptakan pada tahun 1910 di Jerman, oleh Max Graets ini, mempunyai cahaya yang cukup terang hampir menyamai cahaya Bohlamp berkekuatan sekitar kurang lebih 30 Watt.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *