Kesehatan

Kementerian Kesehatan Secara Bertahap Lakukan Pemenuhan Alat Kesehatan di Seluruh Rumah Sakit

14
×

Kementerian Kesehatan Secara Bertahap Lakukan Pemenuhan Alat Kesehatan di Seluruh Rumah Sakit

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi tenaga kesehatan saat melakukan pelayanan kesehatan
 
HARIANMEMOKEPRI.COM – Kementerian Kesehatan secara bertahap dilakukan pemenuhan alat kesehatan di seluruh rumah sakit Kabupaten/Kota di Indonesia. Sepanjang tahun 2022, layanan rujukan didorong agar dapat diakses oleh seluruh pasien di pelosok Indonesia
 
Kementerian Kesehatan menargetkan layanan empat penyakit katastropik seperti Jantung, Stroke, Ginjal, dan Kanker dengan menyalurkan bantuan untuk pemenuhan alat kesehatan penyakit prioritas, pendampingan kateterisasi jantung dan bedah jantung terbuka.
 
 
Hasilnya, dana bantuan pemerintah melalui Kementrian Kesehatan telah disalurkan kepada 150 RSUD dan 25 RSUP di 34 provinsi untuk pemenuhan alat kesehatan penyakit prioritas.
 
”Di akhir tahun ada dana sebesar Rp.3,55 triliun, kita gunakan untuk memenuhi Alkes di RS daerah. Sampai saat ini, dana bantuan pemerintah 2022 ke 150 RSUD sudah tersalurkan 96,2%. Sementara bantuan pemerintah ke RS vertikal tersalurkan 100%,” ujar Juru bicara Kemenkes dr. Mohammad Syahril.
 
 
Tak hanya itu, Kemenkes juga telah melakukan program pendampingan kateterisasi jantung di 37 RS dan stroke di 3 RS. Upaya tersebut juga mendapatkan dukungan kerja sama dari 24 gubernur untuk mengembangkan RSUD sebagai jejaring layanan rujukan dengan rincian layanan jantung 24 provinsi, stroke di 13 provinsi, kanker di 12 provinsi, dan uronefrologi di 7 provinsi.
 
 
 
Kementerian Kesehatan menargetkan sebanyak 50% kabupaten/kota memiliki alat kesehatan lengkap untuk 4 penyakit katastropik yang dilakukan secara bertahap.
 
Alat kesehatan untuk pengobatan jantung dan stroke antara lain Echocardiography, CT-Scan, Cath lab, Set Kamar OK, IABP, Rotablator, IVUS-FFR, MRI, Mikroskop Neuro, Heart Lung Machine, dan OCT. Sementara untuk kanker terdiri dari Mammography, SPECT CT, Flowcytometer, IHK, Bronchoscopy, Brachiterapy, CUSA, LINAC, PET-CT, CT Simulator.
 
 
Ada pula alat kesehatan untuk uronefrologi adalah Set endourology, ESWL, C-Am, USG Doppler, Video Urodynamic, Laser Holmium, Automated Peritoneal Dialysis, PCNL, URS, dan Tissue typing.
 
Selain itu, dr. Syahril melanjutkan, pemerintah juga akan melengkapi alat kesehatan untuk kesehatan ibu dan anak, berupa mesin Anestesi, Patient Monitor, Ventilator, USG Fetomaternal, Inkubator Bayi, MALDI Tofs, Laser Ablation, HFOV, Mesin Nitrit Oxide, HFOT, dan HFNC.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *