HARIANMEMOKEPRI.COM -- Pembangunan jembatan Batam Bintan sebagai jembatan terpanjang di Indoneia dengan 14,74 kilometer segera diwujudkan.
Jembatan Batam Bintan yang juga sejalan dengan program Pemerintah Pusat di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi. Jembatan Batam Bintan merupakan jembatan terpanjang di Indonesia yang ikonik bagi masyarakat Provinsi Kepri.
Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad mengatakan dibangunnya jembatan Batam Bintan ini juga sejalan dengan program pemerintah pusat dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan menjadikan Kepulauan Riau sebagai Kawasan Strategis Perekonomian Nasional (KSPN).
Baca Juga: Konser Musik Juicy Luicy disaksikan Ribuan Penonton, Walikota Batam Ikut Hadir
“Sebagai kawasan yang ditunjuk oleh Pemerintah Pusat menjadi Kawasan Strategis Perekonomian Nasional, tentu saja Kepri harus didukung dengan berbagai infrastruktur penunjang yang memadai. Jembatan Batam Bintan ini nantinya akan menjadi jembatan yang terpanjang di Indonesia, ikonik dan usefull bagi masyarakat Kepri dan tentu menjadi kebanggaan bagi bangsa Indonesia,” ujar Ansar Ahmad yang sempatik dikutip oleh media nasional, Minggu (29/01/2023)
Ansar Ahmad yakin, jembatan Batam-Bintan ini tidak hanya mimpi bagi masyarakat Kepri, tetapi juga impain besar bagi seluruh bangsa Indonesia. Karena dengan adanya infratrusktur yang baik di daerah perbatasan akan menambah kewibawaan bangsa dihadapan negara-negara lain.
“Kepri ini berbatasan dengan Singapura dan Malaysia. Dengan adanya jembatan ini, tentu akan menambah kewibawaan bangsa kita domaga negara-negara tetangga tersebut. Kita semua selalu berbicara lantang bahwa negara kita adalat negara yang besar dan kaya, maka inilah saatnya kita menunjukkan kebesaran dan kekayaan negara kita,” kata Ansar Ahmad.
Secara manfaat, jembatan Batam Bintan ini juga tentu saja dapat memudahkan mobilitas kendaraan, barang, orang dan gang dari kedua wilayah. Dimana pada muaranya adalah menghidupkan perekonomian masyarakat yang kemudian berdampak juga kepada daerah-daerah lain disekitarnya.
“Kita Sudah berusaha, kita juga sudan berdoa, semoga saja mimpi kita bersama ini bisa segera wujudkan. Apalagi kita lihat Pemerintah pusat juga cukup serius dengan proyek ini,” ungkap Ansar Ahmad.
Ansar Ahmad menjelaskan bahwa pemerintah telah mendapatkan dana pinjaman dari Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) untuk menopang peadanaan proyek ini senilai US$300 juta atau setara Rp4,4 triliun.
Jembatan ini akan menjadi jembatan terpanjang di Indonesia yaitu mencapai 14,74 kilometer. Dibangun dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU). Selain itu, proyek ini juga termasuk dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020-2024.
Dikutip dari bisnisindonesia.id, bahwa Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) selaku penanggung jawab proyek kerja sama (PJPK) Jembatan Batam-Bintan tengah melakukan percepatan atas proyek tersebut bersama dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.
Baca Juga: Puluhan Peserta Gerakan Aksi Silat Muslimin Indonesia Ikuti Pendadaran
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna mengatakan bahwa proyek Jembatan Batam-Bintan termasuk dalam daftar proyek KPBU pada tahun ini. Investasi untuk pembangunan Jembatan Batam-Bintan mencapai Rp14,74 triliun.
Artikel Terkait
Adi Prihantara Hadiri FGD Prosedur Standar Surat Rekomendasi dan Surat Identitas Transportasi Tertentu
BMKG Prediksi Hujan di Wilayah Kepri Berlangsung Hingga Pukul 14:00 WIB
Gubernur Kepri Ansar Ahmad Melepas Jalan Sehat Sempena Bulan K3 Nasional Provinsi Kepri
Karang Taruna Bersama Pemprov Kepri Gelar Beragam Kegiatan Serta Peresmian Flyover