Kepri - Perhelatan Reuni Akbar SMA Negeri 2 Tanjungpinang ke 43 tahun yang di gagas oleh Ikatan Alumni SMA Negeri Dua ini berlangsung meriah di halaman Pamedan Jln A Yani, Sabtu ( 14/05 ) pagi.
Di awali dengan jalan sehat serta senam pagi dengan di ikuti oleh seluruh para alumni dengan di isi oleh berbagai macam kegiatan bahkan hadiah menarik lainnya. Mereka tampak bersukacita serta mengenang masa lalu setelah sekian lama tidak pernah bersua.
Gubernur Kepulauan Riau yang juga lulusan SMA Negeri 2 Tanjungpinang angkatan 84 menjelaskan reuni Akbar tersebut sudah beranjak usia 43 tahun sejak berdirinya pada tahun 1979 hingga saat ini.
"Saya kebetulan angkatan tahun 84 jadi hari ini sembari bernostalgia untuk menyegarkan kembali dengan menggelar reuni akbar dengan tujuan memberikan kontribusi dan melahirkan SDM yang berkualitas untuk Provinsi Kepri kedepan," jelas Ansar.
Ansar menambahkan bahwa dirinya sangat senang bisa bertemu kembali dengan para alumni selama ini hanya bisa melalui via telepon seluler ataupun video call.
"Sebenarnya pergelaran reuni seperti rutin dilakukan namun karena terkendala pandemic covid-19 maka baru bisa dilakukan hari ini, saya selalu mendorong karena membangun persaudaraan itu selalu berkesinambungan maka reuni-reuni akbar ini memiliki nilai positif. SMA 1 dan SMA 2 merupakan saudara sehingga tidak ada kesan politik," lanjutnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Sekretaris Pelaksana Reuni Akbar Ilunisda Tanjungpinang Muhammad Faisal mengatakan adapun rangkaian kegiatan ini yakni senam sehat, donor darah, musyawarah besar ( Mubes ) pemilihan ketua umum dan puncak acara adalah hiburan
"Jadi ini adalah wujud kepedulian kita bersama untuk donor darah sendiri terbuka untuk umum, saya berharap siapapun nanti terpilih sebagai ketua umum semoga bisa membawa Ilunisda yang lebih baik," ungkapnya.
Faisal juga meluruskan ini kegiatan dari dan untuk para alumni tidak ada pemikiran ada unsur politik hanya saja tokoh - tokoh alumni Ilunisda berkecimpung dalam dunia politik.
"Kita sebut saja Ansar Ahmad yang sekarang menjadi Gubernur Kepri, ada juga Lis Darmansyah serta tokoh lainnya tapi perlu kami garis bawahi sebagai panitia pelaksana tidak unsur politik di sini. Ini murni dari keinginan dan kerinduan kawan yang sudah tujuh tahun tidak melaksanakan reuni akbar, terakhir kali dilakukan pada tahun 2015. Kita berharap pasca pandemic bisa menjadi ajang silaturahmi, jadi hal ini murni kerinduan kawan-kawan seangkatan dan juga para guru," pungkasnya.