HARIANMEMOKEPRI.COM -- Human Trafficking/Perdagangan Manusia yang marak terjadi di wilayah Kota Batam dan menjadi atensi serius pemerintah dalam berkolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat untuk memberantas jaringan Human Trafficking/Perdagangan Manusia di berbagai daerah di Indonesia.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kabinda Kepri Bonar Panjaitan kepada Ketua Konfrensi Waligereja Indonesia (KWI) pada gala dinner di Gereja Santo Petrus Kecamatan Lubuk Baja Kota Batam, Selasa (23/05/2023).
Kabinda Kepri Bonar Panjaitan menjelaskan sebagai komitmen untuk mendukung pemberantasan jaringan Human Trafficking/Perdagangan Manusia, Binda Kepri mengapresiasi karya pelayanan Gereja dalam membela kemanusiaan di Batam.
"Binda Kepri mengapresiasi karya pelayanan gereja dalam membela kemanusiaan di Batam melalui Komisi Keadilan Perdamaian Pastoral Migran dan Perantau (KKPMP) keuskupan Pangkalpinang yang dipimpin Romo Paschal,”jelas Kabinda Kepri Bonar Panjaitan.
Kabinda Kepri Bonar Panjaitan menegaskan, upaya untuk membela kemanusiaan dengan melawan jaringan Human Trafficking/Perdagangan Manusia selama ini memang menghadapi berbagai tantangan. Apapun tantangannya, negara tidak boleh kalah
"Untuk itu Binda Kepri siap berkolaborasi dengan TNI/Polri dan seluruh elemen masyarakat, termasuk gereja dalam memberantas TPPO,” imbuhnya.
Baca Juga: Rahma Melepas Keberangkatan 214 Calon Jamaah Haji Tanjungpinang
Sementara itu Ketua KWI, Mgr Antonius Subianto Bunjamin, OSC mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas dukungan dan komitmen Kabinda Kepri untuk bersama-sama dalam mendukung karya kemanusiaan, khususnya di wilayah Provinsi Kepri.
“Terima kasih atas komitmen Kabinda dan Kapolda Kepri yang baru serta para pejabat pemerintah untuk mendukung karya kemanusiaan, kita tidak pernah memilih dan memilah siapa orangnya tetapi dimana ada satu orang manusia dengan agama dan etnis apapun yang menjadi korban TPPO, maka harus dibela karena mereka mempunyai hak dan martabat yang sama seperti kita di Indonesia ini,” ungkap Mgr Antonius pada acara gala dinner tersebut.
Lebih lanjut, Uskup Pangkalpinang Mgr. Adrianus Sunarko, OFM juga mengharapkan kerjasama dengan Binda Kepri untuk melawan human trafficking dapat terus ditingkatkan. Pihaknya yakin BIN, POLRI, TNI dan pejabat pemerintah berkomitmen dalam melaksanakan misi negara yaitu kemanusiaan, keadilan dan kesejahteraan.
Baca Juga: Inilah Tujuan Walikota Batam Muhammad Rudi Sedang Gencar Membangun Infrastruktur Hingga 2029
"Yang paling penting sekarang tumbuh keprihatinan bersama untuk dapat bekerja sama yang lebih baik dalam melawan Human Trafficking gereja tidak bisa sendiri dan butuh kerjasama termasuk dengan Binda Kepri,”ujar Mgr Adrianus.
Dukungan dalam memberantas Human Trafficking/Perdagangan Manusia juga terus dibuktikan Binda Kepri dalam upaya menggagalkan pengiriman calon PMI ke luar negeri, salah satunya dengan mencegah keberangkatan 2 orang calon PMI asal Kota Tanjungpinang ke Negara Kamboja, pada Senin (15/05/2023) lalu di Pelabuhan Domestik Sri Bintan Pura Kota Tanjungpinang.
Artikel Terkait
PERSAJA Workshop Bersama Politeknik Batam, Rudi Margono Berikan Pemahaman Pencegahan Korupsi
Gubernur Kepri Ansar Ahmad Resmikan Rumah Singgah Raja Ahmad Engku Haji Tua di Jakarta
Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Gubernur Kepri: Kita Maknai Dengan Mensyukuri Langkah Kemajuan
Pekan Ketiga Juni 2023, DPD HNSI Provinsi Kepulauan Riau Akan Laksanakan Musyawarah Daerah
Kepala Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau Pimpin Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Ke 115