HARIANMEMOKEPRI.COM — Human Trafficking/Perdagangan Manusia yang marak terjadi di wilayah Kota Batam dan menjadi atensi serius pemerintah dalam berkolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat untuk memberantas jaringan Human Trafficking/Perdagangan Manusia di berbagai daerah di Indonesia.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kabinda Kepri Bonar Panjaitan kepada Ketua Konfrensi Waligereja Indonesia (KWI) pada gala dinner di Gereja Santo Petrus Kecamatan Lubuk Baja Kota Batam, Selasa (23/2023).
Kabinda Kepri Bonar Panjaitan menjelaskan sebagai komitmen untuk mendukung pemberantasan jaringan Human Trafficking/Perdagangan Manusia, Binda Kepri mengapresiasi karya pelayanan Gereja dalam membela kemanusiaan di Batam.
“Binda Kepri mengapresiasi karya pelayanan gereja dalam membela kemanusiaan di Batam melalui Komisi Keadilan Perdamaian Pastoral Migran dan Perantau (KKPMP) keuskupan Pangkalpinang yang dipimpin Romo Paschal,”jelas Kabinda Kepri Bonar Panjaitan.
Kabinda Kepri Bonar Panjaitan menegaskan, upaya untuk membela kemanusiaan dengan melawan jaringan Human Trafficking/Perdagangan Manusia selama ini memang menghadapi berbagai tantangan. Apapun tantangannya, negara tidak boleh kalah
“Untuk itu Binda Kepri siap berkolaborasi dengan TNI/Polri dan seluruh elemen masyarakat, termasuk gereja dalam memberantas TPPO,” imbuhnya.
Baca Juga: Rahma Melepas Keberangkatan 214 Calon Jamaah Haji Tanjungpinang
Sementara itu Ketua KWI, Mgr Antonius Subianto Bunjamin, OSC mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas dukungan dan komitmen Kabinda Kepri untuk bersama-sama dalam mendukung karya kemanusiaan, khususnya di wilayah Provinsi Kepri.