HARIANMEMOKEPRI.COM -- Ustadz Jeffry Al Buchori telah berpulang kepangkuan Allah SWT beberapa waktu lalu, tapi setidaknya di masa hidup Ustadz Jeffry Al Buchori, dirinya memberi tiga pelajaran penting bagi banyak orang.
Pelajaran pertama adalah bahwa, jangan pernah mencemooh atau menganggap rendah orang lain, meski ia seorang pendosa.
Sebab sang pendosa pada akhirnya bisa jadi justru lebih baik dari yang menghina. Sebab lebih mulia, dan jauh lebih dicintai Tuhan, seorang ‘bekas pendosa’ yang bertaubat ketimbang ‘mantan orang baik’.
Kemudian, sesiapa yang kembali ke jalan-Nya lalu tetap istiqamah di jalan itu dapat meraih ‘akhir hidup yang indah’ (khusnul khatimah), dan terhindarkan dari akhir yang buruk (su’ul khatimah).
Itu dibuktikan lewat perjalanan hidup Ustadz Jeffry Al Buchori. Mantan penyanyi malam yang sempat terperosok pada penyalahgunaan narkoba itu nyatanya bisa bangkit dan malah berbalik 180 derajat, menjadi pemuda yang saleh, penyeru (da’i) kepada kebaikan, dan teladan bagi jutaan kaum muda.
Dalam batas tertentu, perjalanan hidup Ustadz Jeffry Al Buchori itu mengingatkan kita pada Umar bin Khattab (ra). Sahabat Nabi saw itu awalnya sangat gencar menentang Islam, tetapi belakangan ia dikenal sebagai salah satu khalifah yang tegas.
Ustadz Jeffry Al Buchori mengingatkan kita bahwa sejatinya memang tidak ada manusia yang terbebas dari dosa (ma’shum), kecuali Nabi saw dan keluarga (Ahlul Bait)-nya saja yang suci, taahir (Q.S.33: 33). Namun, meski disucikan Tuhan, sepanjang hidupnya Nabi dan keluarganya tetap memberi suri tauladan dalam amal dan ilmu terbaik bagi umat Muslimin.
Baca Juga: Kisah Teladan Zunairah Budak Abu Jahal, Tetap Yakin Akan Iman Islamnya Meski Disiksa Majikannya
Akan halnya Ustadz Jeffry Al Buchori, ramainya orang yang menangisi kepergiannya membuktikan bahwa Ustadz Gaul itu manusia yang dicintai banyak orang. Dan hanya orang baik saja yang mendapatkan cinta orang banyak.
Cinta orang banyak itu seperti mewakili Tuhan di bumi, seperti membuktikan kepada Ustadz Jeffry Al Buchori hadis yang bilang, ‘bila engkau mendekati-Ku selangkah maka Aku akan mendekatimu sehasta, dan bila kau mendekat pada-Ku dengan berjalan maka Aku akan berlari menuju padamu.’
Terkait yang pertama, pelajaran kedua Ustadz Jeffry Al Buchori adalah tingkah-lakunya belakangan ini yang menyadarkan kita bahwa ustadz seperti dirinya juga manusia yang juga punya kelemahan, dan perlu mendapat peringatan dari orang lain.
Beberapa hari sebelum kepergiannya Ustadz Jeffry Al Buchori sempat bicara pada penyanyi religi Opick tentang keinginannya menerima ceramah orang lain.
“Kalau saya terus yang ceramah, terus siapa dong yang mau ceramahin saya,” tutur Opick menirukan ucapan Uje.
Artikel Terkait
Kisah Teladan Zunairah Budak Abu Jahal, Tetap Yakin Akan Iman Islamnya Meski Disiksa Majikannya
Kisah Kemuliaan Hati Hasan Bin Ali Cucu Rasulullah SAW yang Cinta Damai Berikut Kisah Selengkapnya
Kisah Teladan Asiah Binti Muzahim Istri Firaun Tetap Teguh dengan Iman Islamnya Walau disiksa oleh Suaminya
Cinta Sayyidah Khadijah kepada Nabi Muhammad SAW Penuh dengan Nilai Ketulusan Berikut Kisah Selengkapnya
Asal Usul dari Makan Sahur , Hukumnya Tidak Wajib Iniah Kisah Selengkapnya