Kiky Saputri dihujat Warga Net Usai Bilang Jennie BLACKPINK Malas, Ini Info serta Klarifikasinya

HARIANMEMOKEPRI.COM -- Kiky Saputri kini sedang menjadi sorotan warga net setelah video dirinya bersama Boy William yang mengatakan bahwa aksi panggung personil Jennie di konser BLACKPINK beberapa waktu lalu di GBK.

Dalam penuturannya, Kiky Saputri dan Boy William menyebut Jennie BLACKPINK seperti terlihat malas, mereka berdua juga sempat menyebut bahwa ada kemungkinan jika pada saat itu Jennie sedang lelah.

Sesaat setelah menyebutkan hal tersebut, Kiky Saputri langsung mendapatkan hujatan dari Blink (sebutan penggemar BLACKPINK). Mereka meminta untuk Kiky Saputri mengutarakan permintaan maafnya.

Baca Juga: Apa Itu Joget Pargoy Yang Ada Di Tiktok, Bagaimana Awal Mulanya ? Berikut Penjelasannya

Dalam Instagram Stories miliknya, Kiky Saputri menjelaskan ia sama sekali tidak berniat membully Jennie. Kiky Saputri juga menjelaskan hanya beropini kala itu.

Kiky Saputri memberikan dua perumpamaan mengenai bully dan beropini, " Nggak ada yang bully Jennie, beropini sama bully itu beda. Hari ini performa Kiky kok kurang lucu ya, mungkin dia lagi capek. Iya ya kayak bocah 2 hari belum makan" sebagaimana dikutip harianmemokepri.com di Instagram @kikysaputrii pada 18 Maret 2023.

Ia pun meminta warga net agar bisa membandingkan antara bully dengan opini. Dalam slide berikutnya, Kiky Saputri juga memberikan klarifikasinya.

Baca Juga: Nagita Slavina Liburan ke Jepang Ajak Influencer Indonesia, Raffi Ahmad Nyusul DIhari Selanjutnya Cek Infonya

Kiky Saputri menjelaskan secara detail bahwa dirinya tidak ada maksud untuk membully performa Jennie di konser tersebut, ""Kita nonton, kita bayar, kita beropini. Itupun dengan candaan bukan hinaan. Tapi nggak boleh woy wkwkwk. Harus ngertiin kalo idolanya cape, konser sana sini. Lah? Konsekuensi performance ya begitu. Dibayar profesional, harus tampil profesional juga"

Harapan Kiky Saputri para warga net harus berfikir jauh lebih bijak dalam menilai segala sesuatu hal didalam sosial media. Jangan langsung menilai dari satu pihak saja.***