Harian Memo Kepri | Batam —Seorang bocah perempuan berusia 2,5 tahun menjadi korban penikaman oleh pamannya sendiri di Kampung Ubi RT 01/RW 09, Teluk Bakau, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Jumat (5/10/2019).
Tak sedikit yang kaget jika SE ditusuk oleh pamannya sendiri, Dodi Pace Simamora (27).
Bahkan, warga sekitar tak percaya Dodi bisa bertindak setega itu terhadap keponakannya sendiri.
Dia menceritakan, pagi tadi seperti tak ada firasat buruk jika akan terjadi peristiwa seperti ini.
“Kaget waktu selesai pulang antar anak sekolah dapat kabar seperti itu,” tambahnya.
Menurut seorang saksi mata di sekitar lokasi kejadian, Dodi awalnya terlihat membawa korban, SE menuju pokok nangka yang berada tak jauh dari rumahnya.
Sambil menangis, SE terus digendong Dodi yang tengah sibuk sambil meminjam pisau dari tetangga di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
“Pisau dapur sepertinya yang digunakan. Bayi digendong dengan tangan kiri dan pisau ditangan kanan,” kata warga yang juga saksi saat kejadian berlangsung, Bella, saat ditemui.
Dia pun tak habis pikir jika Dodi nekat menikam korban di bawah pokok (pohon) nangka yang berada dekat dengan pemukiman warga.
Setelah mencoba menghabisi nyawa keponakannya sendiri, Bella melihat jelas Dodi lalu menusuk dirinya sendiri tepat di bagian perutnya.
Mulanya dia menyangka Dodi dalam keadaan stres, namun karena Dodi menyimpan pisau yang telah digunakan untuk menikam SE dan mencoba untuk kabur, Bella menduga ada permasalahan yang akhirnya menyebabkan Dodi begitu.
“Kalau stres kenapa dia coba kabur dan menyembunyikan pisau itu? Tak tahulah, entah dendam atau gimana ya, saya tak mau berburuk sangka,” tegasnya.
Pantauan Tribun, Dodi telah dibawa menuju RS Sudarsono Kabil, Kota Batam.
Sedangkan korban, SE, dilarikan ke rumah sakit Budi Kemuliaan Batam akibat kondisinya kritis.
“Kalau bayi sudah dibawa ke RSBK. Kalau yang satu lagi di UGD,” terang petugas RS. Sudarsono.
sumber | dok. | tribunbatam.id
Komentar