HARIANMEMOKEPRI.COM -- Basarnas Tanjungpinang telah berhasil menemukan seorang anak tenggelam di Waduk Bukit Panglong Kijang Kabupaten Bintan, Selasa (19/9/2023).
Penemuan korban tenggelam oleh Basarnas Tanjungpinang merupakan hasil operasi pencarian selama dua hari di lokasi tersebut.
Baca Juga: Pramuka Racana Umrah Gelar Maritim Scout Competition, SMAN 1 Tanjungpinang Keluar Sebagai Juara Umum
Pencarian yang dilakukan Basarnas Tanjungpinang ini dengan menurunkan tim rescue Kantor SAR Tanjungpinang sebanyak 6 orang menggunakan perahu karet dan alat penerangan.
Diketahui bahwa sehari sebelumnya tanggal 18 September 2023 korban bernama Imelda Apriyani (13) sedang asyik bermain bersama rekannya. Saat asyik bermain korban terpeleset ke bagian danau yang lebih dalam.
Kemudian salah seorang rekan korban Rahma naik ke darat dan meminta bantuan pertolongan kepada masyarakat setempat. Mendapatkan informasi tersebut seorang warga Kijang langsung pihak Basarnas Tanjungpinang.
Kepala Basarnas Tanjungpinang Slamet Riyadi menjelaskan pihaknya menerima laporan dari warga Kijang pukul 19:00 Wib,serta berkoordinasi dengan BPBD Bintan untuk melakukan evakuasi dan pencarian korban.
Baca Juga: Balai Nikah Diresmikan Rahma, Sebagai Alternatif Untuk Akad Nikah Selain di KUA
"Kami menurunkan tim rescue SAR Tanjungpinang berjumlah 6 orang bergerak ke lokasi kejadian dengan menggunakan truck personil, Rescue Car D Max, perahu karet dan alat penerangan. Jarak yang kami tempuh sekitar 15 Km dan tiba di lokasi sekitar pukul 20:10 Wib," jelas Slamet.
Dirinya melanjutkan untuk saat ini operasi SAR telah dinyatakan di tutup sedangkan korban telah di temukan dalam keadaan meninggal dunia dan langsung di bawa ke RSUD Bintan.
Baca Juga: Sekdaprov Kepri Adi Prihantara Pimpin Peringatan Harhubnas 2023 Tingkat Provinsi Kepri
"Tim SAR melaksanakan penyelaman pada titik jatuhnya korban. Dari hasil penyelaman, tim SAR berhasil menemukan korban dalam keadaan meninggal dengan jarak 20 meter dari titik jatuhnya korban," ungkapnya.
Atas penemuan korban tenggelam itu, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan tim SAR gabungan kembali ke pangkalan masing-masing.
Artikel Terkait
Asah Kemampuan Dalam Unjuk Rasa dan Antisipasi Kericuhan Pemilu 2024, Polres Bintan Gelar Latihan Dalmas
Polres Bintan Turunkan Puluhan Personil Pada Pemilihan Wakil Bupati Bintan
Penutupan Rehabilitasi Sosial, Kalapas Narkotika Tanjungpinang: Dapat Merubah Perilaku WBP Saat di Masyarakat
Aksi Unjuk Rasa Di Kantor Gubernur Kepulauan Riau, Polres Bintan Turunkan Personil BKO Polresta Tanjungpinang
Lapas Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang Bersama BNNK Lakukan Test Urine Secara Acak Terhadap Petugas