Batam

Budidaya Cabe Rawit di Kota Batam, Panen 60 Hari Sekali dengan Hasil Melimpah, Ini Cara Tanamnya

36
×

Budidaya Cabe Rawit di Kota Batam, Panen 60 Hari Sekali dengan Hasil Melimpah, Ini Cara Tanamnya

Sebarkan artikel ini
Budidaya cabe rawit di Kota Batam

HARIANMEMOKEPRI.COM — Budidaya cabe rawit di Kota Batam bukannya tidak ada, salah satu yang bisa dilihat terdapat di Setokok Bulang Batam dengan beragam jenis dan warna.

Masyarakat Indonesia sudah tidak asing lagi dengan cabe rawit atau Capsicum frutescens. Meski tanaman ini berasal dari benua Amerika, budidaya cabe rawit telah dilakukan di Indonesia sejak lama, begitu juga budidaya cabe rawit di Kota Batam.

Tak heran, sebab tanaman ini cocok ditanam di daerah tropis, terutama wilayah sekitar khatulistiwa. Budidaya cabe rawit di Kota Batam pun sama.

Baca Juga: Memancing Duduk Diam Menunggu Berjam-Jam, Apakah Aktifitas Sia-sia? Berikut Ulasannya

Lahan yang paling baik untuk membudidayakan cabe rawit adalah dataran rendah dengan ketinggian antara 0 hingga 500 mdpl.

Cabe rawit masih bisa hidup di ketinggian 1.000 mdpl, tetapi wilayah yang terlalu tinggi membuat produktivitas menurun.

Untuk mengetahui lebih jauh mengenai budidaya cabe rawit. Harianmemokepri.com menemui keluarga Suparno dan ibu Suparni petani cabe asal Setokok Bulang Batam. Berikut ulasannya:

Baca Juga: Taukah Anda Makanan Khas Lingga yang diberi nama Gubal, Berikut Tips Cara Memasak Gubal Agar Jadi Pas dan Enak

Beragam Jenis Cabe Rawit

Mungkin kita lebih familier dengan cabe rawit putih dan cabe rawit hijau. Namun sebenarnya, masing-masing daerah memiliki jenis cabe rawit yang beragam.

Cabe rawit relatif memiliki risiko kerusakan yang lebih kecil dibanding cabe besar karena lebih kuat terhadap serangan hama.

Untuk mendapatkan hasil maksimal dari budidaya cabe rawit, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain pilih benih cabe rawit yang memiliki sifat unggul sesuai dengan kondisi lahan yang akan ditanami.

Baca Juga: Kisah Tiko Viral di Media Sosial, Ibunya Kini Telah Membaik, Baim Wong Datang dan Puji Kemuliaan Hatinya

Jika sulit mendapatkannya, anda bisa melakukan seleksi terhadap benih cabe sendiri, yaitu dari hasil panen sebelumnya.

Bisa juga menggunakan buah dari hasil panen keempat hingga keenam. Hasil panen pertama hingga ketiga biasanya menghasilkan biji (dalam buah cabe) yang jumlahnya masih sedikit.

Sementara, biji yang dihasilkan oleh hasil panen menjelang periode akhir jumlahnya banyak, tetapi berukuran kecil.

Baca Juga: Pulau Midai dengan Pasir Putihnya yang Mempesona, Salah Satu Wisata di Kabupaten Natuna

Pemilihan Bibit Cabe Rawit

Terkait pemilihan, perlu memilih beberapa tanaman yang sehat dan tampak kuat. Kemudian, pilih buah yang memiliki bentuk sempurna dan bebas dari serangan penyakit serta hama.

Setelah itu, biarkan buah tersebut menua di pohon. Jika bisa, biarkan buah tersebut mengering di pohonnya.

Setelah dipetik dan memotong buah tersebut secara membujur, buang biji pada bagian pangkal dan ujung. Ambillah biji yang ada di bagian tengah sebab biasanya paling berkualitas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *