Meroketnya Harga Cabai Merah, Gerbang Tani Kepri Jalankan Program Pengadaan Bibit sebanyak 15 Ribu Batang

- Minggu, 19 Maret 2023 | 16:17 WIB
Gerbang Tani Kepri saat menunjukkan hasil panen cabai merah, Sabtu (18/03/2023)  (Ery Rezki Putra )
Gerbang Tani Kepri saat menunjukkan hasil panen cabai merah, Sabtu (18/03/2023) (Ery Rezki Putra )

HARIANMEMOKEPRI.COM -- Melejitnya harga kebutuhan pangan suatu daerah tentunya berbanding lurus dengan pengadaan bahan pangan dari luar, hal tersebut sangat menentukan meroketnya harga dikarenakan ongkos transportasi dan distribusi barang menuju daerah.

Seperti halnya harga Komonditas cabai Kota Batam. Terhitung sejak awal tahun 2023 bertahan di angka Rp 70.000, bahkan menjelang Nataru lalu Harga Cabai Merah di bandrol hingga angka Rp 85.000.

Melihat kondisi Harga Cabai Merah yang cukup tinggi tersebut, Ketua Gerakan Kebangkitan Petani dan Nelayan Kepualau Riau (Gerbang Tani Kepri), Edwin K Nugroho, turut memberikan pandangan mengenai solusi guna menekan angka pasaran Harga Cabai Merah Kota Batam.

Baca Juga: Masyarakat Taman Cipta Asri Tembesi Ikuti Pengajian diisi Oleh Ustadz Muhammad Syafii

“Sepanjang tahun 2022, Gerbang Tani Kepri menjalankan program pengadaan bibit sebanyak 15 ribu batang cabai untuk Petani Batam, berakhir pada penutupan tahun dan alhamdulillah dengan hasil yang memuaskan,” tuturnya saat mengunjungi salah satu sample lahan cabai di Jembatan 4 Barelang Kota Batam, Sabtu (18/03/2023).

Fokus program Harga Cabai Merah tersebut dilatarbelakangi akan inflasi masuknya cabe untuk kebutuhan masyarakat Batam yang perharinya hingga 20 Ton, sedangkan produksi petani Batam hanya dapat menggapai 35 hingga 40 ton perbulan. Ketimpangan ini menjadi alasan utama meroketnya harga dimana angka permintaan lebih banyak dari angka penawaran.

Permasalahan teknis lapangan lainya yang dialami pihaknya ialah, dimana harga ambil tengkulak yang cukup rendah, dan dalam beberapa transaksi harga dibayar di akhir oleh tengkulak menyesuaikan dengan harga pasar yang membuat ketidakpastian Harga Cabai Merah pada petani.

Baca Juga: Jaksa Penuntut Umum Nyatakan Upaya Kasasi Terhadap Putusan Majelis Hakim Kepada Dua Terdakwa

Pihaknya memandang penekanan biaya distribusi hasil panen menjadi jalan tengah agar masyarakat keluar dari belenggu.

"Seharusnya pemerintah lebih memerhatikan fasilitas distribusi dari petani ke tengkulak, disini semisal cabai di hargai 20 ribu petani sudah tak mampu,"jelas Edwin.

Lebih lanjut, Edwin bercerita akan keberhasilan panen program bibit cabai Gerbang Tani Kepri. Kedepanya Gerbang Tani Kepri berencana untuk lebih masif lagi dalam program tersebut.

Baca Juga: Pemko Batam Salurkan Belasan Ribu Paket Sembako Murah Bagi Masyarakat Jelang Ramadhan

Untuk menggesa gagasan rencana program bibit cabai itu, Gerbang Tani Kepri membuka lebar pintu kolaborasi kepada tokoh maupun dinas terkait untuk menyukseskan pengadaan bibit demi menekan harga pangan terkhusus cabai di kota Batam

"Kita memikirkan kedepanya sebuah amunisi khusus termasuk peptisida dan insektisida. Jadi jika dilakukan secara luas kita dapat menekan harga produksi dan tetap menjaga kualitas cabai secara organik. Kedepanya kami juga akan mencoba melakukan kerjasama terhadap dewan-dewan agar dana aspirasi lebih di utamakan ke petani untuk pupuk dan bibit gratis,”pungkas Edwin.***

Halaman:

Editor: Indra Priyadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X