Polda Kepri Turunkan Petugas Gabungan Pada Unjuk Rasa, Sejumlah Personel Alami Luka Belasan Pendemo Diringkus

- Selasa, 12 September 2023 | 10:35 WIB
Aksi Unjuk Rasa depan Kantor BP Batam terkait relokasi Pulau Rempang Galang,  Senin (11/9/2023) (Indrapriyadi )
Aksi Unjuk Rasa depan Kantor BP Batam terkait relokasi Pulau Rempang Galang, Senin (11/9/2023) (Indrapriyadi )

HARIANMEMOKEPRI.COM -- Polda Kepri mengamankan aksi unjuk rasa yang terjadi depan Kantor BP Batam dengan menyampaikan tuntutan penolakan relokasi Pulau Rempang, Senin (11/9/2023).

Dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan kelompok masyarakat Markas Besar Pasukan Adat dan Marwah Gagak Hitam Kepri berkumpul kembali di depan kantor BP Batam

Baca Juga: Timnas Indonesia U23 Tangguh Berkat Ketegasan Erick Thohir Serta Keberanian Shin Tae Yong Hadirkan Pemain Muda

Mereka dengan serangkaian tuntutan yang meliputi penolakan relokasi, pembebasan tersangka yang ditahan, penolakan pendirian Pos Terpadu, dan penarikan Tim Terpadu dari Pulau Rempang.

Kabidhumas Polda Kepri Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan sejumlah ratusan personil gabungan Polri - TNI, Satpol PP dan Ditpam disiagakan Polda Kepri

Baca Juga: Kolonel Inf Jimmy Watuseke Jabat Danrem 033 WP Gantikan Brigjen TNI Yudi Yulistyanto

Hal ini dilakukan pengamanan aksi yang berlangsung didepan kantor BP Batam dan kegiatan pengamanan tersebut langsung di pimpin oleh Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri N

Sebelum dimulainya orasi, Kabidhumas Polda Kepri Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad menjelaskan bahwa Kepala BP Batam Muhammad Rudi sudah melaksanakan pertemuan dengan para demonstran

Baca Juga: Aliansi Pemuda Melayu Sampaikan Mohon Maaf dan Pastikan Unjuk Rasa Batal Hari Ini

Pada pertemuan itu untuk menghimbau agar para demonstran tidak terlibat dalam tindakan anarkis. Kepala BP Batam Muhammad Rudi juga mengusulkan agar tuntutan mereka disampaikan secara damai ke Jakarta.

Kedatangan sekitar 1000 orang pengunjuk rasa dari berbagai wilayah Kota Batam dan pulau sekitarnya di depan kantor BP Batam disambut dengan orasi yang mengutarakan tuntutan mereka orasi dimulai tanpa adanya insiden.

Baca Juga: Jelang Berakhir Sebagai Walikota, Rahma Berpamitan Bersama Forum RT RW Kota Tanjungpinang

"Namun, perbedaan pandangan antara pengunjuk rasa dan pihak BP Batam terus berlanjut. Sekitar pukul 12:00 WIB, sebagian pengunjuk rasa mulai melemparkan botol air mineral dan benda-benda lainnya ke objek vital Kantor BP Batam," Kombes  Pol Zahwani Pandra Arsyad.

Meskipun petugas mencoba untuk meredakan situasi kepada para pengujuk rasa secara persuasif dan humanis dengan menghimbau pengunjuk rasa agar dapat menahan diri.

Halaman:

Editor: Indra Priyadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X